Menlu Iran Menguji Keberanian PBB dengan Minta AS dan Israel sebagai Inisiator Serangan Agresi Perang 12 Hari
Kredit Foto: Reuters/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Seyed Abbas Araghchi meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) agar mengakui Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai pihak inisiator "agresi" terhadap Iran atau perang 12 hari.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden DK PBB Carolyn Rodrigues-Birkett, Araghchi mendesak dewan itu agar memenuhi tanggung jawabnya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.
Dia menuding Israel sengaja menargetkan bangunan tempat tinggal, warga sipil, dan infrastruktur sipil, sembari menggambarkan serangan itu sebagai "pelanggaran nyata" terhadap Piagam PBB dan "pelanggaran terang-terangan" terhadap hukum internasional.
Araghchi menyebutkan Israel dan AS juga menargetkan fasilitas nuklir Iran, yang dilindungi oleh Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA), sebagai "pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, Perjanjian Nonproliferasi, serta instrumen dan resolusi IAEA."
Menlu Iran tersebut menekankan DK PBB harus menuntut pertanggungjawaban kepada pihak "agresor" dan bertindak untuk mencegah terulangnya "aksi kejahatan" semacam itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement