Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahlil Tekankan Seluruh Proyek Hilirisasi Harus Berkeadilan

Bahlil Tekankan Seluruh Proyek Hilirisasi Harus Berkeadilan Kredit Foto: Istihanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menekankan seluruh proyek hilirisasi harus berkeadilan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Bahlil saat mendampingi Presiden Prabowo meresmikan Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6/2025).

Baca Juga: Menpar Yakin TMII Mampu Capai Target 200 Ribu Wisatawan Selama Libur Sekolah

"Saya minta kepada perusahaannya, agar hilirisasi ini jangan hanya yang untung itu investor dan Pemerintah Pusat. Jadi hilirisasi atas arahan Bapak Presiden harus berkeadilan. Adil untuk pengusaha daerah, adil juga untuk masyarakat, dan adil juga untuk Pemerintah Daerah," tegas Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Selasa (1/7).

Bahlil juga menyampaikan bahwa proyek ini adalah gagasan awal untuk melakukan kolaborasi antara negara yang kaya sumber daya alam, dengan negara yang unggul dalam teknologi dan tujuan pasar.

"Indonesia itu betul, dari bahan baterai, nikel, mangaan, kobalt, dan lithium, yang kita tidak punya itu tinggal lithium. Mangaan, kobalt, dan nikel kita punya semua. Tetapi teknologi itu memang belum terlalu kita miliki secara komprehensif. Karena itu kita lakukan kerjasama dengan teman-teman dari Tiongkok, khususnya CATL," ujar Bahlil.

Sementara itu, Presiden Prabowo, dalam sambutannya, menyampaikan kepercayaannya terhadap groundbreaking kali ini menjadi suatu sejarah yang memiliki nilai strategis. 

Kepala Negara meyakini bahwa kunci dari pembangunan suatu bangsa berasal dari kemampuan untuk mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat. Presiden juga menyoroti groundbreaking ini sebagai suatu kerja sama kolosal antarnegara yang ditandai kerja sama dengan Tiongkok.

"Kita bermitra dengan kawan-kawan kita, saudara-saudara kita dari Tiongkok. Kita bisa bekerja sama dengan program yang menurut saya ini termasuk, bisa dikatakan, kolosal. Bisa dikatakan terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia," ujar Presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: