- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bursa Eropa Menguat, Pasar Saham Didorong Kejutan Laporan Ketenagakerjaan AS
Kredit Foto: Flickr/European Parliament
Bursa Eropa ditutup menguat pada Kamis (3/7). Hal tersebut terjadi seiring investor menyambut positif laporan ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan serta meningkatnya optimisme terkait kesepakatan dagang dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (4/7), Indeks Stoxx 600 ditutup naik 0,5% ke 543,76. Kenaikan ini dipimpin oleh saham perbankan yang mencatatkan kenaikan tertinggi.
Baca Juga: Sorot Isu Ukraina, China Siap Tingkatkan Komunikasi Bareng Uni Eropa
Laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja non-pertanian (nonfarm payrolls) pada bulan lalu telah melampaui ekspektasi pasar, menandakan stabilitas pasar tenaga kerja meskipun prospek ekonomi global masih penuh ketidakpastian.
"Berita baik hari ini seharusnya diterima sebagai hal positif oleh pasar, dan itu tercermin dari kenaikan harga saham meskipun terjadi kenaikan suku bunga," kata Kepala Strategi Ekonomi dan Pasar ClearBridge Investments, Jeff Schulze.
Kontrak berjangka suku bunga negara tersebut juga menunjukkan bahwa pelaku pasar kini memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dimulai pada bulan September.
Federal Reserve (The Fed) diprediksi hanya akan melakukan dua kali pemotongan suku bunga seperempat poin hingga akhir tahun alias turun dari tiga kali yang sebelumnya diantisipasi.
Dari sisi perdagangan global, investor menyambut baik kesepakatan dagang antara Vietnam dan AS. Hal tersebut memberikan dorongan tambahan bagi sentimen pasar global, temasuk di Uni Eropa.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa pihaknya sedang menargetkan kesepakatan prinsip perdagangan dengan AS.
AS sendiri baru-baru ini melonggarkan pembatasan ekspor untuk pengiriman perangkat lunak desain chip dan produk etana ke China.
Baca Juga: Energi Angin Lepas Pantai Jadi Fokus Indonesia dan Denmark dalam Kerja Sama Penataan Ruang Laut
Adapun Bank Sentral Eropa (ECB) dilaporkan akan memutuskan untuk memangkas suku bunga guna mencegah pengetatan moneter yang tidak diinginkan di tengah ketidakpastian perdagangan global yang masih tinggi di Uni Eropa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement