Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Milad ke-27 Rumah Zakat: Dari Desa Berdaya hingga Solidaritas untuk Palestina

Milad ke-27 Rumah Zakat: Dari Desa Berdaya hingga Solidaritas untuk Palestina Kredit Foto: Rumah zakat
Warta Ekonomi, Bandung -

Memasuki usia ke-27, Rumah Zakat menegaskan kembali komitmennya dalam melayani dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Peringatan milad yang jatuh pada 2 Juli 2025 ini dirayakan dengan berbagai kegiatan sosial yang sarat nilai kemanusiaan, mulai dari donor darah, borong dan berbagi produk UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis bagi amil, hingga doa bersama untuk Palestina yang dipimpin langsung oleh Ustaz Husein Gaza.

Didirikan pada masa krisis moneter 1998 dengan nama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ), Rumah Zakat lahir dari semangat kolektif untuk menjadi bagian dari solusi bangsa. Kini, Rumah Zakat telah tumbuh menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) terdepan yang menjangkau 34 provinsi di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri, berkat kepercayaan lebih dari 862.000 donatur dan dukungan mitra strategis.

"Perjalanan 27 tahun ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dan kepercayaan publik bisa menghadirkan perubahan besar. Rumah Zakat akan terus menjaga amanah ini dengan sepenuh hati," ujar CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga: Milad ke-27 Rumah Zakat: Dari Desa Berdaya hingga Solidaritas untuk Palestina

Sepanjang tahun 2025, Rumah Zakat menggulirkan gerakan #BikinBahagia yang telah berhasil; Memberdayakan 2.096 UMKM, 535 petani, dan 743 peternak, Membantu 649 keluarga keluar dari garis kemiskinan, Membangun 363 institusi ekonomi lokal dan membina 3.797 peserta Rumah Qur’an, Mendukung 29 siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Melakukan intervensi gizi terhadap 3.982 balita dan 4.503 baduta, Meningkatkan kesehatan lansia, dengan 58% peserta tercatat memiliki tekanan darah normal dan Mengelola 104 ton sampah melalui partisipasi 664 peserta Bank Sampah.

Sedangkan, program unggulan seperti Desa Berdaya, yang tersebar di 1.751 titik, terus menjadi ujung tombak pemberdayaan berbasis potensi lokal. Inovasi lainnya seperti Desa Literasi, Desa Ramah Lansia, dan Desa Bebas Stunting menjadi solusi nyata bagi berbagai tantangan sosial di Indonesia.

Sementara itu, salah satu momen paling menyentuh dalam perayaan milad ke-27 ini adalah doa bersama untuk Palestina. Rumah Zakat ingin menegaskan bahwa perjuangan kemanusiaan tidak mengenal batas negara. Dalam suasana khidmat, doa dipimpin oleh Ustaz Husein Gaza, yang menyuarakan harapan atas keselamatan dan kemerdekaan rakyat Palestina.

Baca Juga: Rakornas Zakat 2025: Menyatukan Langkah Pengelolaan Zakat untuk Indonesia Emas 2045

"Solidaritas adalah bagian dari jati diri Rumah Zakat. Doa ini bukan sekadar ritual, tetapi wujud nyata kepedulian dan ikhtiar spiritual untuk dunia yang lebih damai," tegas Irvan.

Irvan Nugraha menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur, relawan, mitra, dan masyarakat luas yang telah membersamai perjalanan Rumah Zakat. Ia menegaskan bahwa tantangan ke depan akan dihadapi dengan inovasi, kolaborasi lintas sektor, dan penguatan kapasitas lembaga.

"Langkah-langkah kecil kita hari ini akan menjadi warisan besar untuk generasi mendatang. Semoga setiap kebaikan yang kita lakukan bersama menjadi cahaya harapan bagi yang membutuhkan, dan menjadi amal jariyah yang tak pernah putus," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: