Kredit Foto: Bank Jateng
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mencatat laba bersih sebesar Rp614,21 miliar hingga akhir Mei 2025. Angka ini melonjak 30,99% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp468,79 miliar.
Salah satu penyebab naiknya kinerja Bank Jateng adalah bertambahnya pendapatan dari bunga, yang naik jadi Rp3,15 triliun dari sebelumnya Rp2,91 triliun.
"Pendapatan bunga ini berasal dari pinjaman ke nasabah dan investasi bank," tulis manajemen dalam laporan kinerja keuangan dari laman resmi perusahaan, Senin (7/7/2025).
Baca Juga: Tumbuh Melambat, BI Catat Uang Primer RI Hanya Naik 8,6% Jadi Rp1.957,1 triliun di Juni 2025
Meskipun beban bunga juga naik sebesar 11,72% YoY menjadi Rp1,15 triliun, pendapatan bunga bersih tetap mencatat kenaikan 6,17% YoY menjadi Rp2 triliun.
Dari sisi beban operasional lainnya, Bank Jateng menunjukkan kinerja efisiensi yang cukup signifikan. Salah satunya tercermin dari penurunan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) yang menyusut tajam hingga 40,81% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp237,37 miliar.
Efisiensi juga terlihat dari penurunan beban promosi sebesar 7,21%, serta beban lainnya yang berhasil ditekan hingga 9,98%. Upaya pengendalian biaya ini turut berkontribusi terhadap perbaikan profitabilitas bank sepanjang lima bulan pertama 2025.
Baca Juga: Rencana Tarif Trump dan Sinyal Pemangkasan Suku Bunga BI Warnai Pergerakan Rupiah
Secara keseluruhan, Bank Jateng mencatat laba operasional sebelum pajak sebesar Rp787,45 miliar, dan setelah dikurangi pajak penghasilan sebesar Rp173,24 miliar, menghasilkan laba tahun berjalan sebesar Rp614,21 miliar.
Dari sisi neraca, total aset Bank Jateng tumbuh 10,64% YoY menjadi Rp93,09 triliun. Sementara itu, total liabilitas naik 11,22% menjadi Rp82,56 triliun, dan ekuitas meningkat 6,18% menjadi Rp10,53 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement