Elite Jepang Dibuat Kesal Trump, Amerika Serikat Kini Dilihat Menjadi Risiko Ekonomi
Kredit Foto: Getty Images/Tomohiro Ohsumi
Jepang mulai panas dengan manuver kebijakan proteksionis, termasuk kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pemimpin Partai Inovasi Jepang, Hirofumi Yoshimura menyerukan agar pemerintah mendiversifikasi hubungan dagangnya dan tidak terlalu bergantung kepada AS.
Baca Juga: WIFI Genjot Ekspansi Internet Murah, Rights Issue Diguyur Investor Jepang
Yoshimura juga menegaskan bahwa pemerintah menurutnya harus menjalin kemitraan dengan lebih banyak negara yang menjunjung tinggi prinsip perdagangan bebas seperti Uni Eropa.
“Sebagai gantinya, kita perlu berdiri di atas lima hingga sepuluh pilar kecil, bukan hanya satu pilar besar seperti AS. Itu cara yang lebih baik untuk mencegah atapnya roboh,” kata Yoshimura, dilansir dari Reuters, Selasa (8/7).
Yoshimura menyebut kebijakan tarif sebagai bukti bahwa mitra dagangnya tersebut kini menjadi risiko ekonomi bagi Jepang.
Menurutnya, tarif sepihak dan ketegangan dagang bisa berdampak buruk bagi perekonomian negara, terlebih setelah kontraksi ekonomi pada kuartal pertama akibat tekanan konsumsi dari meningkatnya biaya hidup di Jepang.
Baca Juga: 18 Negara Ternyata Jadi Fokus Utama Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Termasuk?
Ia juga menekankan bahwa pemerintah harus mencari situasi menang-menang dalam negosiasi dagang dengan berbagai negara serta mendorong kerja sama multilateral dalam perdagangan dengan negara lain selain AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement