Kredit Foto: Istimewa
Bursa Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (7/7). Hal tersebut didorong fokus investor terhadap kabar kesepakatan dagang menjelang batas waktu tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di 9 Juli 2025.
Dilansir dari Reuters, Selasa (8/7), Indeks Stoxx 600 naik 0,4% menjadi 543,50. Hal ini terjadi setelah bursa mencatat penurunan mingguan pada hari Jumat (4/7).
Baca Juga: Putuskan Batasi Impor, Giliran China Kobarkan Perang Dagang ke Uni Eropa
Sentimen risiko global tetap rapuh setelah adanya update terbaru soal perang tarif dari Amerika Serikat (AS). Bukannya lebih jelas, investor jsutru melihat adanya penguatan ketidakpastian global.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent menyatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan beberapa kesepakatan dagang dalam dua hari ke depan.
Sementara Uni Eropa masih berupaya mencapai kesepakatan perdagangan sebelum tenggat waktu habis. Hal ini menyusul laporan adanya komunikasi dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Kesepakatan dagang biasanya memakan waktu bertahun-tahun untuk disepakati... Akan mengejutkan jika mereka benar-benar berhasil menandatangani kesepakatan jangka panjang dalam waktu singkat," kata Chief Investment Officer Ranmore Fund Management, Andrew Lapping.
Trump sebelumnya menyatakan bahwa pemerintahannya akan mulai mengirim pemberitahuan tarif baru ke negara mitra dagang pada 9 Juli. Namun penetapannya tidak akan berlaku hingga 1 Agustus. Hal itu memberikan jeda selama tiga minggu.
Dari sisi data ekonomi, survei terbaru menunjukkan bahwa sentimen investor dalam zona euro meningkat lebih dari perkiraan pada Juli. Ia mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
Investor minggu ini juga akan mencermati data inflasi bulan lalu dari Jerman dan Prancis. Tak hanya itu, mereka juga akan menyoroti data pertumbuhan ekonomi dari Inggris.
Baca Juga: 18 Negara Ternyata Jadi Fokus Utama Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Termasuk?
Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat juga akan menjadi sorotan menyusul risalah rapat kebijakan terakhirnya yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement