Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi PNBP Sektor ESDM Tembus Rp117,16 Triliun

Realisasi PNBP Sektor ESDM Tembus Rp117,16 Triliun Kredit Foto: Unsplash/Vladimir Patkachakov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM sebesar Rp117,16 triliun hingga 30 Juni 2025 atau mencapai 46% dari target tahun ini sebesar Rp254,49 triliun.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatkan capaian tersebut menjadi sinyal positif meskipun pasar komoditas global tengah mengalami tekanan, khususnya harga batubara yang turun signifikan.

“Nah, untuk 2025, Pimpinan, kami harus menyampaikan bahwa harga komoditas, khususnya batubara, ini turunnya agak jauh sekali, sekitar 25% sampai dengan 35% hingga bulan Juni. Ini memang karena pasar global sedang tidak menentu,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Senin (14/7/2025).

Baca Juga: Dorong Pengembangan Energi Hijau, Kementerian ESDM Godok Aturan Baru untuk Mineral Ikutan

Bahlil merinci, kontribusi PNBP terbesar masih berasal dari sektor mineral dan batubara (minerba) sebesar Rp66,21 triliun, atau sekitar 54% dari target Rp123,11 triliun. Sedangkan sektor migas menyumbang Rp48,82 triliun, panas bumi Rp0,82 triliun, dan sektor lainnya Rp1,25 triliun.

Bahlil optimistis target keseluruhan akan tercapai seiring upaya maksimal pemerintah menjaga kinerja sektor ESDM, termasuk dengan memperkuat hilirisasi dan diversifikasi sumber penerimaan negara.

“Jadi, insyaallah target APBN bisa kita capai secara keseluruhan untuk 2025, sekalipun memang kerjanya berat. Bapak-Ibu semua, ini memang kerjanya berat karena harga komoditas sedang pasang surut,” ujarnya.

Baca Juga: Kementerian ESDM Proyeksikan Harga Minyak Mentah Indonesia Berkisar US$ 60 - US$ 80 per Barel

Sebagai pembanding, sepanjang 2024 total PNBP sektor ESDM tercatat sebesar Rp269,65 triliun, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp238,39 triliun, atau mencapai 113%. Rincian kontribusinya sebagai berikut:

  • Migas: Rp110,91 triliun
  • Minerba: Rp140,46 triliun
  • Panas bumi: Rp2,84 triliun
  • Sektor lainnya: Rp15,44 triliun

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: