Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Tanah dan Hunian Semakin Tinggi, Wamenkop Beri Alternatif Solusi Bangun Rumah

Harga Tanah dan Hunian Semakin Tinggi, Wamenkop Beri Alternatif Solusi Bangun Rumah Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memberikan alternatif solusi dalam membangun rumah di tengah harga tanah dan hunian yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Hal tersebut adalah dengan membangun perumahan berbasis koperasi. Dirinya pun mendorong berbagai komunitas, baik di pedesaan dan perkotaan yang sebenarnya merupakan basis anggota koperasi untuk mengmabil langkah strategis ini.

Baca Juga: KKP Kolaborasi Jaga Ekosistem Laut di Konservasi Gili Matra

Wamenkop menyampaikannya usai menghadiri Festival Pamer Kampung Kota dan peresmian Model Koperasi Perumahan, di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

"Mereka berhak untuk mendirikan koperasi dalam kepentingan apapun, termasuk dalam konteks komunitas masyarakat. Sehingga, Kemenkop akan bersinergi dengan Kementerian Perumahan," kata Wamenkop, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Kamis (17/7).

Melalui berkoperasi, lanjut Wamenkop, mereka bisa mulai dari pengadaan tanahnya, pembangunan rumahnya, hingga pengelolaan perumahan. "Jadi, ada pendekatan baru yang bisa membantu memecahkan masalah pengadaan tanah, pembangunan rumahnya, dan cara pengelolaan masyarakat," imbuh Wamenkop.

Bagi Wamenkop Ferry membangun perumahan berbasis koperasi merupakan terobosan baru yang bisa mempercepat rencana dan target pemerintah dalam pembangun perumahan bagi masyarakat.

Wamenkop memastikan bahwa pihaknya siap melakukan pembinaan hingga peningkatan kualitas SDM pengurus dan pengelola koperasi. "Kemenkop mempunyai Lembaga Pengelola Dana Bergulir atau LPDB yang siap membantu koperasi-koperasi perumahan yang dibangun oleh komunitas-komunitas warga," terang Wamenkop.

Lebih dari itu, Wamenkop menekankan bahwa koperasi perumaham nantinya tidak hanya berperan sebagai developer, tetap juga menjadi bagian penting dalam rantai pasok perumahan melalui pengelolaan bahan baku, penyediaan tenaga kerja lokal, hingga menghadirkan skema pembiayaan berbasis gotong royong.

Wamenkop mencontohkan Rumah Flat di Menteng, Jakarta Pusat, yang dibangun atas inisiatif warga yang berbasis koperasi. "Ini menjadi salah satu alternatif solusi di tengah harga tanah dan hunian yang semakin tinggi," kata Wamenkop.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: