Angkat Biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto, Film 'Believe' Tayang di Seluruh Bioskop Tanah Air Pekan Depan
Kredit Foto: Istimewa
Film laga-drama “Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian” bakal menjadi salah satu film laga-drama terbesar tahun ini. Hadir dengan latar yang tak biasa, film ini diadaptasi dari buku biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto berjudul “Believe: Based on a True Story about Faith, Dream, and Courage” yang disusun oleh Valent Hartadi dan tim. Film ini bakal menjadi angin segar bagi dunia perfilman Tanah Air.
Alih-alih menonjolkan konflik, film yang digarap duo sutradara Rahabi Mandrada dan Arwin Tri Wardhana itu menyuguhkan potret hubungan ayah dan anak yang jarang diangkat: sunyi, kompleks, dan menyentuh. Di balik aksi dan dentuman, film ini menghadirkan ruang refleksi tentang cinta dan pengabdian dalam bentuk yang tak selalu terlihat.
Film ini berlatar perang—jarang digarap dalam skala besar di Indonesia—dan dibungkus dengan narasi emosional seputar keluarga, kehilangan, dan kesetiaan. Sebagai debut rumah produksi Bahagia Tanpa Drama, Believe membawa angin segar bagi industri film nasional.
Original soundtrack (OST) “Cinta Sejati Takkan Mati” menambah kekuatan emosional film ini dengan lirik yang merefleksikan cinta tulus seorang anak kepada ayahnya. Lagu OST ini dinyanyikan oleh Agus Subiyanto berduet bersama Pasha Ungu, diciptakan oleh Doa di Badai Hollo, dengan aransemen oleh Erwin Gutawa dan diiringi orkestra Budapest Scoring.
“Film ini bukan hanya untuk pecinta laga, tapi juga untuk siapa pun yang pernah merasakan kehilangan, kerinduan, dan kasih yang tak sempat terucap,” kata produser Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian, Celerina Judisari, di sela-sela Gala Premiere eksklusif yang digelar di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025).
Gala premiere itu dihadiri sejumlah pihak, di antaranya tokoh publik, pelaku perfilman, perwakilan TNI, dan perwakilan media nasional. Para pemeran utama film Believe juga tampak hadir, di antaranya:
- Ajil Ditto sebagai Agus,
- Adinda Thomas sebagai Evi,
- Wafda Saifan sebagai Serka Dedi,
- Maudy Koesnaedi sebagai Iin,
- Marthino Lio sebagai Miro,
- dan sejumlah pemeran pendukung lainnya.
Momen istimewa dalam Gala Premiere ini adalah kehadiran Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Adapun film ini bakal tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 24 Juli 2025 mendatang.
Baca Juga: Film Cyberbullying Ajarkan Cara Hadapi Kekerasan Digital
Sinopsis
Agus (Ajil Ditto) tumbuh dalam bayang-bayang sang ayah, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), seorang prajurit yang bertempur dalam Operasi Seroja tahun 1975. Meski Dedi telah banyak berkorban, pengabdiannya justru berdampak buruk bagi kehidupan pribadinya. Kecemasan dan ketidakpastian membuat ibu Agus pergi, meninggalkan jejak kesepian dan amarah di hati Agus kecil.
Tahun demi tahun berlalu. Agus memasuki masa remaja di era 1984 dan menjadi pemuda yang kerap terlibat perkelahian. Agus muda kehilangan arah, terjebak dalam bayang masa lalu. Hingga suatu hari, kematian sang ayah justru menyingkap kisah-kisah keberanian dan pengorbanan ayahnya di medan perang. Agus mulai mengenal sosok ayahnya dengan cara yang berbeda.
Terinspirasi oleh keberanian dan pengorbanan yang selama ini tak ia pahami, Agus pun mengambil keputusan besar: menjadi seorang prajurit. Namun, jalan menuju medan perang tak semudah yang dibayangkannya. Dengan tekad penuh, Agus menghadapi penolakan, kegagalan, dan rasa takut akan bayang-bayang masa lalu yang terus menghantuinya.
Di tengah gejolak konflik, takdir mempertemukannya dengan Miro (Marthino Lio), pemimpin separatis yang dahulu menjadi musuh ayahnya. Kini, di tengah kobaran perang dan dilema pribadi, Agus harus bergulat dengan identitasnya sebagai prajurit, pengorbanan keluarga yang ia tinggalkan, serta tanggung jawab besar melindungi anak buahnya dan warga sipil yang tak bersalah.
Perlahan, di balik dentuman peluru dan kabut pertempuran, Agus mulai memahami arti keberanian dan jejak pengorbanan sang ayah yang selama ini tak pernah diceritakan padanya. Namun, di medan perang, tak semua pertarungan bisa dimenangkan dengan senjata. Akankah Agus menemukan kedamaian dalam hatinya—atau justru kehilangan semuanya?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement