OJK Targetkan Aset Asuransi Tembus Rp1.200 Triliun pada Akhir 2025
Kredit Foto: Istimewa
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan total aset industri asuransi nasional mencapai Rp1.200 triliun pada akhir Desember 2025. Target tersebut selaras dengan arah pertumbuhan sektor keuangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
“Sampai dengan Mei 2025, aset industri asuransi tercatat sebesar Rp1.163 triliun. Target yang disampaikan dalam laporan rencana bisnis 2025 adalah Rp1.200 triliun,” ujar Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila, dalam panel Insurance and Economic Resilience pada Indonesia Re International Conference 2025 di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: Sekitar 51% Dana Asuransi Tersedot ke SBN, OJK Dorong Arah Investasi ke Pasar Modal
Meski tumbuh secara nominal, OJK menyoroti tantangan rendahnya rasio aset asuransi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang baru mencapai 5,12%, jauh dari target RPJMN sebesar 9,1%.
“Ini pekerjaan besar bagaimana kita bisa bersaing dengan negara lain. Kita baru sepersepuluh dari Singapura,” kata Iwan.
Baca Juga: BI Soroti Potensi dan Risiko Sistemik Industri Asuransi
Sebagai perbandingan, rasio aset terhadap PDB di Singapura mencapai 56,14%, Jepang 72,74%, Inggris lebih dari 100%, Korea Selatan 54,72%, dan Australia 9,66%.
Iwan menegaskan bahwa rendahnya rasio ini tidak hanya menunjukkan minimnya penetrasi asuransi, tetapi juga mencerminkan keterbatasan kapasitas industri dalam mendukung pembiayaan jangka panjang. Menurutnya, memperluas kapasitas dan mendorong pertumbuhan aset akan memperkuat ketahanan sistem keuangan, termasuk melalui penguatan sektor reasuransi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement