Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekitar 51% Dana Asuransi Tersedot ke SBN, OJK Dorong Arah Investasi ke Pasar Modal

Sekitar 51% Dana Asuransi Tersedot ke SBN, OJK Dorong Arah Investasi ke Pasar Modal Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun (PPDP) mencapai Rp2.810 triliun per Juli 2025. Dari jumlah tersebut, lebih dari Rp2.100 triliun diinvestasikan, namun kontribusi ke pasar modal dinilai masih rendah.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan PPDP OJK, Iwan Pasila, menyampaikan bahwa lebih dari 51% dana investasi industri ini masih ditempatkan pada Surat Berharga Negara (SBN), sementara alokasi ke saham belum mencapai 11%.

Baca Juga: Defisit Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Masih Mengkhawatirkan, Capai US$512 juta di Kuartal I 2025

“Ini challenge besar bagi kami, bagaimana mendorong kontribusi industri ini di pasar modal,” ujar Iwan dalam panel Insurance and Economic Resilience pada Indonesia Re International Conference 2025, Selasa (22/7/2025).

Hingga saat ini, industri PPDP terdiri dari 579 pelaku usaha, termasuk 144 perusahaan asuransi dan reasuransi. Total akun kepesertaan tercatat sebanyak 538,4 juta atau naik 11,09% dibanding tahun lalu. Iwan menjelaskan bahwa mayoritas polis berasal dari program asuransi wajib dan sosial seperti BPJS.

Baca Juga: Konsolidasi Reasuransi BUMN Diharapkan Perkuat Daya Tahan Risiko Asuransi Nasional

“Rata-rata satu orang Indonesia memiliki hampir dua polis pertanggungan. Yang terbesar berasal dari asuransi sosial, misalnya BPJS,” ungkapnya.

OJK menilai pertumbuhan aset dan peningkatan kepesertaan menunjukkan potensi besar industri ini dalam memperkuat sektor keuangan nasional. Untuk itu, reformasi arah investasi dan peningkatan peran di pasar modal menjadi agenda penting ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: