Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Bangun TK dari 2,2 Ton Sampah Plastik, Hadiah untuk Anak Sumba di Hari Anak Nasional

PLN Bangun TK dari 2,2 Ton Sampah Plastik, Hadiah untuk Anak Sumba di Hari Anak Nasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Sumba Timur, NTT -

PT PLN (Persero) memperkuat komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan dengan meresmikan TK Negeri Kalu Manandang di Sumba Timur, NTT - sebuah bangunan sekolah inovatif yang seluruhnya terbuat dari 2,2 ton sampah botol plastik daur ulang (ecoblock). Melalui program TJSL PLN Peduli, inisiatif ini tidak hanya menyediakan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anak di daerah 3T, tetapi juga menjadi bukti nyata penerapan ekonomi sirkular yang mengubah masalah sampah plastik menjadi solusi infrastruktur pendidikan.

Inisiatif ini menjadi bukti nyata penerapan ekonomi sirkular yang tidak hanya menanggulangi persoalan lingkungan, tetapi juga menyediakan fasilitas belajar yang layak bagi masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Kepala Sekolah TK Negeri Kalu Manandang, Margaretha A.L Riupassa, S.Pd.AUD.Gr mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas dukungan yang diberikan PLN. Setelah 17 tahun tanpa gedung permanen, anak-anak kini memiliki tempat belajar yang layak dan penuh warna.

Baca Juga: PLN Percepat Elektrifikasi Papua, Siap Bangun PLTM 1,2 MW di Supiori, Papua

“Gedung baru ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Anak-anak kami akhirnya memiliki ruang belajar yang layak, ramah lingkungan, dan penuh warna. Kami sangat berterima kasih kepada PLN,” tuturnya.

Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali turut mengapresiasi inovasi PLN dalam membangun fasilitas pendidikan berbasis daur ulang plastik. Menurutnya, langkah ini merupakan terobosan positif sejalan dengan prioritas pembangunan pendidikan di daerahnya.

“Pemanfaatan sampah plastik untuk membangun sekolah adalah langkah luar biasa yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan menjadi prioritas kami. TK ini sangat berarti bagi masa depan pendidikan anak-anak di wilayah kami,” kata Umbu Lili.

Sementara itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto menjelaskan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata kolaborasi multipihak dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

“Setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk anak-anak di Sumba Timur. Pembangunan TK Kalu Manandang menjadi simbol kolaborasi dan inovasi dalam pengelolaan limbah plastik yang bermanfaat langsung bagi dunia pendidikan dan lingkungan,” ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, F Eko Sulistyono menambahkan  sejak berdiri pada 2008, TK Negeri Kalu Manandang belum memiliki gedung sendiri dan harus berpindah-pindah lokasi untuk kegiatan belajar.

Baca Juga: Dorong Pemerataan Energi, PLN Kebut Pembangunan PLTM Wabudori di Papua

“Tepat di Hari Anak Nasional, kami mempersembahkan gedung baru TK Negeri Kalu Manandang sebagai hadiah untuk masa depan Sumba. Kami berharap dari sekolah ini lahir generasi emas yang cerdas dan peduli lingkungan. PLN UIW NTT berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pendidikan di daerah ini,” terang Eko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: