Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I 2025, Pendapatan Cimory (CMRY) Tumbuh 16,5% Jadi Rp5,14 Triliun

Semester I 2025, Pendapatan Cimory (CMRY) Tumbuh 16,5% Jadi Rp5,14 Triliun Kredit Foto: Dok. Cimory.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mencatatkan kinerja impresif sepanjang paruh pertama 2025. Emiten produsen Cimory ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp993,80 miliar.

Angka tersebut melesat 23,8% dibandingkan laba bersih pada semester I 2024 yang tercatat Rp802,39 miliar. Kenaikan ini turut mendorong laba per saham dasar menjadi Rp125,24 dari sebelumnya Rp101,12.

Peningkatan laba didukung oleh pertumbuhan pendapatan kontrak dengan pelanggan yang mencapai Rp5,14 triliun, naik 16,5% dibandingkan dengan Rp4,41 triliun pada semester I tahun lalu. Produk makanan konsumsi memberikan kontribusi tertinggi dengan mencetak penjualan Rp3,35 triliun, sedangkan produk olahan susu menyumbang Rp1,79 triliun.

Baca Juga: Cimory Kenalkan Produk 'Susu Bisa Dimakan' di Java Jazz Festival 2025, Cimory Eat Milk

Namun, lonjakan pendapatan tersebut juga diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan dari Rp2,44 triliun menjadi Rp2,83 triliun. Meski demikian, CMRY tetap mampu mencetak kenaikan laba bruto menjadi Rp2,31 triliun, dibandingkan Rp1,97 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi operasional, beban penjualan dan pemasaran tercatat meningkat menjadi Rp1,06 triliun, sementara beban umum dan administrasi berhasil ditekan menjadi Rp98,82 miliar. Meski beban lain-lain mengalami lonjakan Rp8,68 miliar, laba usaha CMRY tetap naik signifikan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp874,24 miliar.

Baca Juga: Penjualan Tumbuh, Emiten TP Rachmat (DRMA) Raih Laba Rp240,17 Miliar di Semester I 2025

Dari sisi neraca, total aset CMRY tercatat sebesar Rp8,15 triliun per Juni 2025, sedikit menurun dari Rp8,19 triliun pada akhir 2024. Ekuitas Perseroan juga menyusut menjadi Rp6,55 triliun dari Rp6,75 triliun, sebaliknya liabilitas meningkat dari Rp1,43 triliun menjadi Rp1,59 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: