Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Kendaraan Roda Dua dan Empat Turun, Adira Tetap Optimistis Tumbuh Double Digit

Penjualan Kendaraan Roda Dua dan Empat Turun, Adira Tetap Optimistis Tumbuh Double Digit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. mencatat tekanan signifikan pada pasar otomotif sepanjang semester I 2025 akibat pelemahan daya beli dan pengetatan kebijakan pembiayaan di industri multifinance.

President Director Adira Finance, Dewa Made Susila, menyebutkan bahwa penurunan terjadi pada seluruh segmen kendaraan. “Kalau kita lihat data industri, retail sales untuk roda dua selama semester pertama tahun ini turun 2%, sementara roda empat turun 9%,” ujar Dewa, Rabu (30/7/2025).

Baca Juga: Target Merger Adira Finance dan Mandala Finance Rampung Oktober, Bos OJK Bilang Gini

Ia menjelaskan, lesunya industri otomotif dipicu oleh kombinasi faktor melemahnya daya beli konsumen dan kebijakan tightening underwriting yang diterapkan oleh lembaga pembiayaan. Meski demikian, Adira tetap menyalurkan pembiayaan baru di tengah tekanan tersebut.

Dewa menilai prospek industri otomotif hingga akhir tahun masih penuh tantangan. Untuk segmen roda dua, penjualan diperkirakan stagnan dibandingkan tahun lalu, sedangkan penjualan mobil baru berpotensi turun lebih dalam. Tahun lalu, penjualan mobil juga tercatat anjlok dua digit.

Meski demikian, Dewa optimistis penjualan di semester II 2025 akan membaik. “Kami sejak kuartal II ini sudah mulai mengelola asset quality dengan baik dan menargetkan pertumbuhan penjualan double digit dibandingkan semester I,” katanya.

Baca Juga: Adira Finance (ADMF) Akuisisi Portofolio Pembiayaan Arthaasia Finance, Intip Detailnya!

Adira juga mengandalkan sinergi dengan induk usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk. serta hasil merger dengan PT Mandala Multifinance Tbk. untuk mendorong ekspansi ke pasar-pasar baru di luar basis Adira. “Mandala kuat di daerah-daerah kecil di Indonesia Timur dan di Aceh,” ujarnya.

Strategi penetrasi wilayah baru tersebut diharapkan mampu mengimbangi tekanan pada pembiayaan kendaraan di pasar utama dan membuka peluang pertumbuhan ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: