Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Pengilangan dan Petrokimia Terintegrasi Wujudkan Iklim Investasi Lebih Baik

Proyek Pengilangan dan Petrokimia Terintegrasi Wujudkan Iklim Investasi Lebih Baik Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan PT Taikun Petro Chemical menandatangani perjanjian mengenai Komitmen Unsur Investasi untuk Proyek Pengilangan dan Petrokimia Terintegrasi di Kalimantan Utara.

Penandatanganan perjanjian tersebut merupakan bentuk komitmen nyata Pemerintah dalam mendorong percepatan realisasi investasi strategis di Indonesia.

Baca Juga: Tahun Depan Ekonomi RI Harus Tumbuh 5,8%

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, selaku pihak pertama, dan Direktur PT Taikun Petro Chemical Xu Xuegen, selaku pihak kedua di  Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Perusahaan PT Taikun Petro Chemical yang merupakan bagian dari konsorsium perusahaan Tiongkok yakni Tongkun Group, Xinfengming Group, dan Tsingshan Group tengah mengembangkan proyek senilai USD5,948 miliar di Kawasan Industri Kalimantan Utara atau Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dengan kapasitas produksi 10 juta ton minyak mentah per tahun.

Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga akan berkontribusi pada pengurangan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan petrokimia, serta peningkatan nilai tambah industri hilir.

Secara ekonomi, proyek ini diperkirakan dapat memberikan kontribusi tambahan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD9 miliar per tahun, peningkatan penerimaan pajak pemerintah sebesar USD140 juta per tahun, serta menciptakan sekitar 1.500 lapangan kerja langsung dan 8.000 lapangan kerja tidak langsung bagi tenaga kerja lokal.

“Perjanjian ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan iklim investasi yang lebih baik lagi melalui kemudahan perizinan, insentif fiskal, serta kepastian regulasi investasi. Dengan kerja sama ini, diharapkan proyek dapat beroperasi optimal sesuai rencana,” ujar Deputi Edi, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Sabtu (2/8).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: