Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Korea Perkuat Kemandirian Industri Petrokimia Nasional

Indonesia-Korea Perkuat Kemandirian Industri Petrokimia Nasional Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Chief Executive Officer Lotte Chemical Corporation Young Jun Lee membahas perkembangan akhir investasi Lotte Chemical Indonesia khususnya pembangunan fasilitas New Ethylene Project (LINE Project) di Cilegon, Banten, sekaligus memperkuat komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Lotte Group di bidang industri kimia hilir.

Pembahasan tersebut berlangsung dalam pertemuan keduanya menjelang acara KTT APEC (APEC Summit) 2025 di Gyeoungjo Korea Selatan pada Rabu (30/10/2025).

Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju, Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Kerja Sama Ekonomi Kawasan

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi realisasi investasi besar Lotte Chemical di Indonesia yang mencapai sekitar USD3,9 miliar (setara Rp62 triliun) untuk membangun kompleks Petrokimia Hilir berteknologi tinggi. 

Proyek tersebut telah mencapai tahap akhir konstruksi dan dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial pada pertengahan Kuartal IV Tahun 2025 dengan upacara pembukaan (Opening Ceremony) yang direncanakan akan digelar pada tanggal 6 November 2025.

“Kami mengapresiasi komitmen Lotte Chemical yang berhasil merealisasikan proyek strategis ini tepat waktu sesuai rencana dan dengan standar keselamatan yang tinggi. Pabrik ini menjadi simbol kuatnya kemitraan ekonomi Indonesia–Korea, sekaligus tonggak penting dalam memperkuat kemandirian Industri Petrokimia Nasional,” ujar Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (31/10).

Menko Airlangga menegaskan bahwa kehadiran pabrik baru ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pelaku industri nasional, serta mendukung program untuk melakukan substitusi impor. Dengan beroperasinya proyek ini, ketergantungan terhadap produk impor akan berkurang signifikan sehingga biaya produksi industri akan turun dan harga produk turunan bagi konsumen menjadi lebih stabil.

Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi pabrik ini juga dapat diarahkan untuk ekspor ke pasar internasional, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain dalam rantai pasok petrokimia global di Kawasan Asia Pasifik. Langkah ini diharapkan akan mampu memperkuat neraca perdagangan nasional, sekaligus meningkatkan daya saing produk petrokimia Indonesia di pasar dunia.

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya investasi ini sebagai stimulus transformasi ekonomi nasional, sejalan dengan agenda hilirisasi, pengembangan ekonomi hijau, dan peningkatan nilai tambah sumber daya domestik. Beliau menambahkan bahwa Pemerintah akan terus memperkuat ekosistem industri melalui dukungan kebijakan fiskal, infrastruktur logistik, serta kolaborasi riset dan pengembangan SDM lokal.

“Proyek Lotte Chemical menjadi contoh nyata bahwa Indonesia kini bukan hanya pasar, tetapi mitra strategis dalam rantai pasok global. Ke depan, kita ingin lebih banyak investasi dengan karakteristik yang serupa, berteknologi tinggi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kemandirian industri nasional,” tutup Menko Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: