Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Thailand Lebih Tertarik Mobil Hybrid Ketimbang Mobil Listrik Murni, Akses Pinjaman Juga Dipermudah

Orang Thailand Lebih Tertarik Mobil Hybrid Ketimbang Mobil Listrik Murni, Akses Pinjaman Juga Dipermudah Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proses mendapatkan pinjaman mobil yang sulit dari bank, jadi kendala bagi rakyat Thailand yang ingin mendapat kendaraan baru maupun bekas.

Diketahui bank dan perusahaan pembiayaan tidak memudah memberikan pinjaman karena tingkat utang rumah tangga di negara ini masih tinggi.

Meskipun utang rumah tangga turun selama lima kuartal berturut-turut hingga Juli menjadi 87,4% dari PDB, akan tetapi data tersebut justru mengkhawatirkan para pemberi pinjaman.

Penurunan ini mencerminkan melemahnya permintaan pinjaman serta standar pinjaman yang lebih ketat yang diberlakukan oleh lembaga keuangan, menurut Bank of Thailand.

"Pemohon pinjaman untuk mobil bekas lebih mungkin disetujui daripada pemohon untuk membeli kendaraan baru," otoritias otomotif Thailand.

Beberapa dealer mobil bekas bahkan menawarkan untuk menanggung sebagian pembayaran bunga untuk mendapatkan persetujuan dari perusahaan pembiayaan mobil, meskipun bantuan ini bersifat kasus per kasus, ujarnya.

Nah, orang Thailand lebih memilih mobil hybrid dengan teknologi PHEV yang gabungan antara mesin ICE dan baterai ketimbang mobil listrik murni.

"Banyak calon pembeli enggan membeli BEV bekas karena mereka tidak yakin apakah harga BEV baru akan turun karena persaingan yang ketat menyingkirkan mereka yang kalah di pasar, ujarnya.

Di Thailand, penjualan BEV baru diperkirakan mencapai 100.000 unit tahun ini, melampaui target 80.000 unit, berkat harga yang menarik dan promosi penjualan, kata Surapong Paisitpatanapong, wakil ketua Federasi Industri Thailand dan juru bicara Klub Industri Otomotif.

Selama paruh pertama tahun ini, penjualan BEV domestik melonjak 61% year-on-year menjadi 54.084 unit, mewakili pangsa pasar 18% dalam kategori mobil penumpang.

"Mobil bekas 30-50% lebih murah daripada kendaraan baru dan kini orang-orang dapat dengan mudah mendapatkannya secara online, kata

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: