Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capex Jumbo, Emisi Turun, Produksi INALUM Ngebut di 2025

Capex Jumbo, Emisi Turun, Produksi INALUM Ngebut di 2025 Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar US$ 83 juta atau setara Rp 1,3 Triliun (T) pada 2025. Dana ini difokuskan untuk pengembangan anak perusahaan serta pembaruan fasilitas pabrik sejalan dengan langkah program dekarbonisasi.

Direktur Operasional INALUM, Ivan Ermisyam, menjelaskan dari total anggaran tersebut, US$44 juta atau setara Rp715,6 Miliar (M) digunakan untuk kebutuhan internal INALUM, sementara US$ 39 juta atau setara Rp634,5 M diarahkan untuk empat anak perusahaan.

Empat anak usaha INALUM yakni, PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang mengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA) di Kuala Tanjung yang memproduksi billet dari aluminium sekunder, Indonesia Battery Corporation (IBC) yang mengelola ekosistem kendaraan listrik, serta PT Sinergi Mitra Lestari Indonesia (SMLI) yang menangani limbah dan logistik.

Baca Juga: INALUM Panaskan Mesin, Produksi Aluminium di Jalur Rekor Tertinggi

”Jadi kita punya empat anak perusahaan. Nah distribusinya dari yang 83 juta itu, 39 jutanya itu ke anak perusahaan tersebut. Jadi untuk bisa mengembangkan, membangun perusahaan tersebut,” ucap Ivan pada Warta Ekonomi, Kamis (7/8/2025).

Ivan menambahkan, SGAR kini memasuki tahap komisioning fase 2 dan telah mengirim dua kali produk alumina ke INALUM, masing-masing 21 ribu ton dan 14 ribu ton. Dukungan Capex diharapkan mempercepat penyelesaian fasilitas agar beroperasi penuh tahun ini.

Sementara itu, Capex internal sebesar US$44 juta digunakan untuk peremajaan fasilitas pabrik, penggantian sistem kontrol proses guna menekan emisi gas rumah kaca, konversi sistem distribusi alumina menjadi tertutup untuk mengurangi debu, serta pembaruan armada kendaraan operasional demi efisiensi bahan bakar.

Baca Juga: Bertumpu pada EBT, INALUM Hadirkan Aluminium Ramah Lingkungan

“Jadi memang di Capex yang di tahun ini itu sebagian yang 44 juta tadi kita gunakan untuk proses kita. Untuk meremajakan sekaligus untuk bisa memastikan emisi kita menjadi lebih rendah,” tegas Ivan.

Tak hanya dari sisi investasi, INALUM juga mencatat kinerja yang impresif di semester I 2025 dengan produksi aluminium telah mencapai 101% dari target tahunan. Produksi alumunium INALUM terbagi ke tiga varian yakni Ingot, Billet, dan Alloy.

Perusahaan menargetkan produksi 277.011 ton pada 2025, naik dari target awal 274.150 ton dan sedikit di atas capaian rekor 2024 yang sebesar 274.230 ton.

“Alhamdulillah untuk kinerja tahun ini sampai dengan semester satu itu kita sudah mencapai 101 persen. Jadi sudah di atas target sebenarnya,” ungkap Ivan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: