Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Energi Bergolak, CUAN dan DSSA Jadi Primadona Baru di MSCI Agustus Ini

Sektor Energi Bergolak, CUAN dan DSSA Jadi Primadona Baru di MSCI Agustus Ini Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perombakan anggota indeks global MSCI edisi Agustus 2025 menjadi cermin pergeseran sentimen investor internasional terhadap sektor energi dan pertambangan Indonesia. 

Pasalnya, dua nama baru yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), resmi masuk ke MSCI Global Standard Index, menggantikan posisi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang turun ke MSCI Small Cap Index. Perubahan ini akan berlaku efektif pada 27 Agustus 2025.

Menurut Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, dalam risetnya Jumat (8/8/2025), masuknya CUAN dan DSSA mencerminkan ekspektasi pertumbuhan yang kuat, sementara keluarnya ADRO menjadi pengingat bahwa mempertahankan posisi di indeks global memerlukan kombinasi kapitalisasi pasar, likuiditas, narasi pertumbuhan, dan struktur kepemilikan yang dinamis.

Inflow Asing Mengintai CUAN dan DSSA 

Berdasarkan historis, saham yang masuk ke MSCI Global Standard Index kerap mencatat lonjakan volume dan harga 1–2 pekan sebelum tanggal efektif, seiring aksi front-running investor. Namun, volatilitas tinggi biasanya terjadi menjelang hari H akibat aksi ambil untung.

"Dalam tiga hari terakhir (6–8 Agustus), pasar mencatat foreign net buy sebesar Rp1,65 triliun di seluruh saham IHSG, indikasi adanya akumulasi asing menjelang rebalancing," jelas Liza.

Baca Juga: Saham Batubara Kuasai MSCI per Agustus 2025, DSSA dan CUAN Masuk Indeks Global

Liza menilai jika DSSA lolos berkat aset energi terbarukan yang dimiliki melalui SMMT dan PLTU, sementara CUAN mengandalkan pertumbuhan agresif dari aset batu bara dan cadangan eksplorasi baru. Kedua emiten ini juga memenuhi kriteria free float dan struktur kepemilikan publik sesuai standar MSCI.

ADRO Turun Kelas, AADI Naik Daun 

Terkait turunnya ADRO ke indeks Small Cap, Liza menyebut jika hal tersebut lebih disebabkan restrukturisasi grup melalui spin-off Adaro Infrastructure menjadi PT Adaro Infrastruktur Tbk. (AADI) pada akhir 2024. Aksi korporasi ini memindahkan sebagian kapitalisasi dan likuiditas ADRO ke AADI, yang kini berhasil masuk ke MSCI Small Cap Index hanya dalam waktu kurang dari setahun sejak IPO.

Bagi grup Adaro, dampak inflow tidak hilang, melainkan bergeser ke AADI. ADRO kini menjadi pure coal play dengan prospek re-rating bergantung pada persepsi pasar, di tengah tantangan turunnya permintaan batu bara global. Sementara AADI memiliki peluang menarik minat dana tematik, termasuk yang berfokus pada infrastruktur dan energi bersih.

Baca Juga: Masuk MSCI, CUAN Jadi Magnet Baru Investor Asing! ADRO Malah Terdegradasi

Selain AADI, PT Indo Raya Tenaga Utama Tbk. (RATU) juga langsung masuk ke MSCI Small Cap Index kurang dari setahun setelah melantai di BEI. Keberhasilan keduanya didorong lonjakan kapitalisasi pasca-IPO, likuiditas tinggi di pasar sekunder, dan struktur kepemilikan yang sesuai kriteria indeks global.

Implikasi Jangka Panjang 

Menurut Liza, semakin banyak emiten Indonesia yang masuk indeks global akan meningkatkan reputasi BEI sebagai investable market, mendorong minat IPO di sektor strategis, memperbaiki tata kelola, dan memperluas partisipasi investor institusi asing.

"Namun, BEI perlu aktif membimbing emiten baru agar memenuhi standar pelaporan dan kepemilikan sesuai kriteria global," ujarnya.

Rebalancing kali ini juga menandai rotasi kepemilikan di sektor energi, dari ADRO ke DSSA dan CUAN, yang dinilai lebih memiliki narasi pertumbuhan dan eksposur transisi energi. 

Meski sektor energi tetap rawan fluktuasi harga komoditas global, Liza menyebut bahw eemiten seperti CUAN dan DSSA menawarkan ketahanan melalui cadangan jangka panjang, diversifikasi usaha, serta strategi ekspansi dan hilirisasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: