Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Melampaui Target, Indonesia Aman Tanpa Impor LNG Semester I 2025

Produksi Melampaui Target, Indonesia Aman Tanpa Impor LNG Semester I 2025 Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut Indonesia tidak pernah melakukan impor liquified petroleum gas (LNG) sampai dengan semester I 2025.

Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan karena produksi LNG nasional masih mampu memenuhi kebutuhan domestik dan menjalankan komitmen ekspor produk gas tersebut.

"Kami masih mampu mengelola antara komitmen Indonesia dengan luar negere dan konsumsi dalam negeri," ujar Bahlil dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Baca Juga: Bahlil Benarkan Wacana Pengelolaan Bersama Blok Ambalat dengan Malaysia, Tapi Masih Tahap Ide

Bahlil mengatakan kebijakan menahan ekspor dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memaksimalkan pemanfaatan produk LNG untuk kebutuhan di dalam negeri.

Lanjutnya, apabila terdapat ketesediaan berlebih baru Indonesia akan melakuka ekspor LNG sesuai dengan kontrak yang ditandatangani oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

"Kami harus menghargai kontrak KKKS, kontrak-kontrak yang sudah dilakukan sebelum proses produksi berjalan. Ini kami harus hargai,” ujarnya.

Baca Juga: Bahlil Bantah AS Dapat Perlakuan Khusus Kelola Mineral Kritis di RI

Dia menjelaskan rata-rata produksi minyak bumi di Indonesia yang telah mencapai 602,4 milions barel oil per day (MBOPD) dan gas bumi sebesar 1.199,7MBOEPD. Bahlil mengatakan, produksi keduanya sampai dengan semester I telah melampaui target APBN 2025.

Dia merinci untuk minyak dalam APBN ditargetkan sebesar 605 MBOPD dan gas sebesar 1.005 MBOEPD. Dengan begitu capaian minyak dan gas bumi sampai dengan semester I telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBN 2025

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: