Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumor Akuisisi oleh Investor Jepang Buat Saham DADA Meroket

Rumor Akuisisi oleh Investor Jepang Buat Saham DADA Meroket Kredit Foto: Diamondland
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) menguat signifikan mencapai 85,71% dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Jika pada 14 Juli 2025 harga saham DADA masih bertengger di posisi Rp1 per saham, saat ini saham DADA berada di level Rp13 per saham. 

Hal ini terjadi di tengah beredarnya kabar negosiasi akuisisi dengan dua raksasa properti asal Jepang, Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate. Informasi yang beredar di pasar menyebut kedua perusahaan tengah mengkaji peluang masuk sebagai pemegang saham strategis perseroan.

Kajima dan Mitsubishi dikenal selektif dalam berinvestasi, hanya memilih entitas dengan kinerja keuangan sehat dan kepatuhan hukum yang kuat. Kabar ini mendorong pelaku pasar modal menempatkan DADA dalam radar pantauan, terutama bagi investor yang memburu saham dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Baca Juga: Saham-saham Milik Happy Hapsoro Menggeliat, RAJA Terbang Nyaris 20%

Analis pasar modal Rendy Yefta menilai momentum ini patut diperhatikan. “Pasar modal sering kali memberi peluang di saat informasi belum sepenuhnya terserap oleh publik. Pertanyaannya, apakah ini salah satunya?” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Menurut Rendy, kehadiran mitra strategis global dapat memberi nilai tambah jangka panjang bagi perseroan, memperkuat daya saing, dan memperluas pangsa pasar. “Dengan kombinasi valuasi yang masih rendah, fundamental yang terjaga, dan potensi katalis dari masuknya investor strategis global, DADA kini berada di radar sebagai salah satu kandidat hidden gem di bursa saham Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Saham DCII Anjlok 27%, Kekayaan Toto Sugiri Menyusut Rp19,5 Triliun dalam Sepekan

DADA selama ini dikenal konsisten membukukan laba, bebas kasus hukum, dan memiliki manajemen solid. Rendy menambahkan, jika akuisisi terealisasi, DADA berpotensi menjadi kendaraan ekspansi proyek-proyek berskala besar di Indonesia, yang dapat mengubah peta valuasi perusahaan secara signifikan.

Data pasar menunjukkan harga saham DADA masih diperdagangkan di bawah nilai buku, sementara distribusi kepemilikan berlangsung bertahap tanpa indikasi dumping. Perusahaan yang berdiri lebih dari 20 tahun itu memiliki rekam jejak keuangan solid dan menerapkan tata kelola transparan, serta belum banyak diminati investor institusional, memberi ruang bagi early movers untuk masuk lebih awal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: