Kembangkan Fesyen dan Kriya, Kemenperin Kolaborasi dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar
Kredit Foto: Kemenparekraf
Sebagai langkah lanjutan, BPIFK menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Expert Testing pada 17 Juli 2025, dengan menghadirkan pakar model bisnis berkelanjutan, akademisi, pelaku IKM, dan perwakilan kementerian/lembaga untuk memberikan masukan konseptual dan aplikatif.
Sejumlah narasumber yang hadir antara lain Andriati Cahyaningsih (Pusat Industri Hijau, Kemenperin), Dr. Muhammad Setiawan Kusmulyono (pakar model bisnis dan inovasi, Universitas Prasetiya Mulya), Setyo Budiantoro (pakar keberlanjutan dan Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi, Sekretariat Nasional TPB/SDGs Bappenas), serta I Nyoman Darma Putra (pakar budaya Bali, Universitas Udayana).
Diskusi ini juga melibatkan pelaku IKM fesyen dan kriya berkelanjutan di Bali seperti Annisa Fauziah (TRI-Cycle), Kadek Sudantara (Pagi Motley), dan Anak Agung Indra Dwipayani (Agung Bali Collection).
“Kami berharap kegiatan ini melahirkan model bisnis yang tidak hanya menjadi panduan praktis, tetapi juga inspirasi bagi IKM untuk tumbuh berkelanjutan, dengan menyeimbangkan kepentingan ekonomi, sosial, lingkungan, dan budaya,” pungkas Dickie.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement