Ramco Systems Perkuat Pasar Payroll Indonesia dengan Teknologi AI dan Integrasi Pajak Digital
Kredit Foto: Ramco Systems
Ramco Systems Ltd menegaskan komitmennya memperluas solusi payroll di Indonesia melalui investasi jangka panjang dan lokalisasi produk sesuai praktik global. Penguatan pasar ini disampaikan Presiden & Chief Operating Officer Ramco Systems, Sandesh Bilagi, dalam temu media di Jakarta, Selasa (13/8).
Perusahaan yang berbasis di India ini telah memproses lebih dari 40 juta slip gaji per tahun di 60 negara melalui satu platform terpadu. Solusi payroll Ramco dilengkapi mesin kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendeteksi kecurangan, mengidentifikasi anomali, dan mendorong praktik terbaik di manajemen SDM. Di sejumlah negara, sistem Ramco terhubung langsung ke otoritas pajak untuk pelaporan otomatis setiap kali gaji diproses.
“Karyawan adalah aset terpenting perusahaan. Kami ingin memastikan pengalaman mereka dalam mengakses informasi gaji, pajak, dan tunjangan sama mulusnya seperti menggunakan platform media sosial,” kata Sandesh. Ia menilai tren regulasi di Indonesia mengarah pada pelaporan pajak digital, mengikuti jejak Australia, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
Baca Juga: Kesenjangan Talenta AI Bisa Ancam Transformasi Digital RI
Saat ini, lebih dari 20 perusahaan di Indonesia telah mengadopsi solusi payroll Ramco. Sandesh optimistis jumlah ini akan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan masuknya generasi baru ke dunia kerja. “Pertumbuhan Indonesia akan memicu percepatan transformasi digital, termasuk di bidang HR. Kami siap menjadi mitra strategis bagi perusahaan-perusahaan di sini,” ujarnya.
Chief Customer Success Officer Ramco Systems, Subbaraman Ramaswamy, menegaskan bahwa payroll adalah nadi operasional perusahaan. “Anda bisa memindahkan banyak barang, tetapi jika karyawan tidak dibayar, tidak ada yang akan bekerja,” katanya.
Baca Juga: AWS Soroti Kesenjangan Adopsi AI di Indonesia, Peringatkan Risiko Ekonomi
Menurutnya, sistem payroll Ramco dirancang untuk menjawab tantangan bisnis modern, termasuk manajemen karyawan tetap, pekerja hybrid pasca-pandemi, hingga pekerja gig. Solusi ini juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan terintegrasi dengan inisiatif pemerintah seperti sistem pajak digital.
Sistem Ramco dapat dihubungkan atau diputuskan dari platform global seperti SAP, Workday, dan Oracle melalui API, mendukung konsep ekonomi digital yang minim intervensi manual. Teknologi ini disebut siap digunakan oleh korporasi tradisional, startup, maupun usaha berbasis tenaga kerja lepas.
“Kami percaya solusi ini akan menjadi game changer untuk perusahaan di Indonesia. Payroll harus seamless, patuh regulasi, dan mampu mengikuti laju pertumbuhan bisnis,” tambah Ramaswamy.
Head of People Services & Country Learning Manager Rentokil, Budi Santoso, yang mempekerjakan lebih dari 4.600 karyawan, membagikan pengalamannya menggunakan teknologi Ramco. “Dengan jumlah karyawan sebesar itu, tidak mungkin kami tidak memiliki sistem payroll terintegrasi,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement