Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji PNS di 2026

Sri Mulyani Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji PNS di 2026 Kredit Foto: Youtube Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah tidak merencanakan kenaikan gaji bagi pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 2026. 

Menurutnya, ruang fiskal (fiscal space) tahun depan akan lebih banyak dialokasikan untuk mendukung delapan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"Untuk gaji, kita juga akan melihat fiscal space 2026 yang tadi mayoritas diisi program-program prioritas nasional," ujar Sri Mulyani di Kantor DJP, Jakarta, dikutip Senin (18/8/2025).

Baca Juga: Targetkan 770 Ribu Rumah 2026, Sri Mulyani Gelontorkan Rp57,7 Triliun

Sri menjelaskan, delapan program prioritas tersebut mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, makan bergizi gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, pembangunan desa serta koperasi dan UMKM, pertahanan semesta, dan akselerasi investasi. 

"MBG saja naik Rp 330 triliun sendiri. Jadi memang kenaikan belanja untuk beberapa prioritas pemerintah cukup besar," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah tidak akan membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam waktu dekat untuk menyesuaikan dengan kapasitas fiskal.

Baca Juga: Kejar Pendapatan Rp3.147,7 T, Sri Mulyani Tanpa Pajak Baru!

"Namun juga pada saat yang sama ada kapasitas fiskal yang juga harus dipertimbangkan Jadi untuk hal itu kita belum melakukan eksersis terutama untuk recruitment," urainya.



Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, defisit ditetapkan sebesar Rp636,8 triliun atau 2,48 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Sementara belanja negara diproyeksikan mencapai Rp3.786,5 triliun, tumbuh 7,3 persen dari outlook 2025.

Dari jumlah tersebut, belanja pemerintah pusat ditargetkan Rp3.136,5 triliun atau naik 17,8 persen. Angka ini mencakup belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp1.498,3 triliun (naik 17,5 persen) dan belanja non-K/L Rp1.638,2 triliun atau naik 18 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: