Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Regulasi TKDN Tekan CHEM, Strategi Baru Disiapkan

Regulasi TKDN Tekan CHEM, Strategi Baru Disiapkan Kredit Foto: Kimia Farma
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) menyatakan tengah menghadapi tekanan regulasi seiring ketentuan SKK Migas yang mewajibkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 70 persen. 

Corporate Secretary CHEM, Wenty Akbar Rasjid, mengungkap regulasi tersebut menuntut strategi produksi baru, terutama karena material impor berkualitas dari Eropa dan Amerika masih memiliki harga tinggi serta membutuhkan waktu pengiriman panjang. 

“Pasar menuntut produk berkualitas dengan harga terjangkau, sementara regulasi SKK Migas mewajibkan pencapaian TKDN minimal 70 persen. Tantangannya, jika stok material tidak terserap, risiko dead stock bisa terjadi,” ujarnya, dalam paparan publik insidentil perseroan pada Selasa (19/8/2025).

Baca Juga: Laba Bersih Turun 70%, Ini Penjelasan Manajemen CHEM!

CHEM menyiapkan strategi dengan menggandeng pabrikan lokal guna meningkatkan kandungan komponen dalam negeri sekaligus menekan biaya produksi. 

Selain itu, perseroan juga memperkuat rantai pasok internasional melalui pemasok produk dengan waktu pengiriman lebih cepat dan harga yang lebih kompetitif.

“Strategi utama kami adalah mencapai TKDN di atas 70 persen melalui kemitraan strategis dengan pabrikan lokal, sekaligus memperluas penetrasi pasar dari minyak dan gas ke sektor geotermal, pengolahan kilang, serta layanan perawatan,” jelas Wenty.

Baca Juga: Bursa Setop Sementara Perdagangan Saham FILM dan CHEM, Ini Pemicunya

Perseroan menilai prospek bisnis masih terbuka luas, terutama dari rencana pemerintah meningkatkan produksi minyak nasional yang saat ini masih berada di bawah 600 ribu barel per hari. Selain itu, potensi besar juga datang dari proyek geotermal yang sejalan dengan agenda transisi energi.

Wenty menambahkan, dukungan pemerintah dalam memprioritaskan barang produksi lokal memberi peluang bagi pabrikan dalam negeri untuk tumbuh. Dengan begitu, meski dihadapkan pada biaya tinggi dan persaingan ketat dalam tender energi, CHEM tetap melihat peluang ekspansi dari kolaborasi domestik maupun internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: