Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TFGI dan Komdigi Dorong Platform Digital Jadi Mitra Utama Layanan Publik

TFGI dan Komdigi Dorong Platform Digital Jadi Mitra Utama Layanan Publik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform digital kini tidak hanya berfungsi sebagai alat komersial, tetapi juga telah berevolusi menjadi instrumen kunci dalam implementasi kebijakan publik. Akan tetapi, kolaborasi yang lebih intensif antara pihak swasta dan pemerintah mutlak diperlukan, terutama sejak fase perumusan kebijakan. Sinergi ini memungkinkan platform digital memperluas cakupan pelayanan pemerintah kepada masyarakat sekaligus meminimumkan biaya pelaksanaan bagi kedua pihak. Persoalan itu mengemuka dalam sebuah diskusi panel berjudul "People, Policy and Platforms: Strengthening Public Delivery for a More Inclusive Society in Indonesia" yang digelar oleh Tech for Good Institute (TFGI) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) hari ini.

Dalam kesempatan tersebut, Sonny Hendra Sudaryana, Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Komdigi, menegaskan urgensi kerjasama dalam mengintegrasikan ekosistem digital untuk memacu pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Dia juga menggarisbawahi beberapa agenda pemerintah untuk mendorong percepatan potensi tersebut, termasuk regulasi yang pro-inovasi lewat skema sandbox dan kemudahan perizinan bagi startup, serta pemberian dukungan khusus untuk startup yang dipimpin perempuan dan beroperasi di daerah pedesaan.

Diskusi panel ini menghadirkan Citra Nasruddin, Direktur Program TFGI, sebagai moderator serta tiga pakar industri, yakni Muhammad Faisal, Kepala Kemitraan & Ekosistem Investasi, Direktorat Pengembangan Ekosistem Digital, Komdigi; Budi Primawan, Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA); dan Hafiz Noer, Kepala Riset Centre for Digital Society (CfDS). Para pembicara ini membahas bagaimana kemitraan strategis antara pemerintah dan platform digital dapat menciptakan layanan publik yang lebih inklusif dan efisien, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Turut Meriahkan HUT RI-80, Kemkomdigi Tampilkan Ponsel Raksasa dan Robot AI saat Karnaval Kemerdekaan

Membuat Ekonomi yang Tak Kasat Mata Menjadi Terlihat

Salah satu wawasan penting yang mengemuka dalam diskusi adalah bagaimana platform digital mampu menghadirkan visibilitas yang belum pernah ada sebelumnya terhadap ekonomi informal di Indonesia. Sebagai contoh, platform digital dapat menghasilkan data real-time mengenai pekerja on-demand, usaha mikro, dan konsumen digital pemula. Informasi ini sebelumnya tidak terlihat oleh para pembuat kebijakan.

Visibilitas ini pada gilirannya memungkinkan pemerintah untuk merancang langkah-langkah yang lebih adaptif, seperti dukungan terarah bagi UMKM. Diskusi ini juga mengidentifikasi tiga bidang krusial dimana kolaborasi antara platform digital dan pemerintah memiliki potensi paling menjanjikan di Indonesia, yakni:

  • Pembayaran Digital & Inklusi Keuangan: Dompet digital dan platform pembayaran saat ini memfasilitasi akses keuangan yang lebih luas, dan berperan sebagai saluran yang efisien untuk penyaluran bantuan sosial dan bantuan darurat.
  • Logistik & Layanan Last-Mile (Pengiriman hingga Titik Akhir): Platform pengiriman dan jaringan logistik memperluas jangkauan pemerintah hingga ke masyarakat terpencil dan pekerja informal, khususnya dalam penyaluran program sosial dan tanggap darurat.
  • E-commerce & Akses Pasar: Platform marketplace berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan UMKM dengan menghubungkan produsen di pedesaan ke pasar nasional, serta mendukung industrialisasi hilir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Baca Juga: Turut Meriahkan HUT RI-80, Kemkomdigi Tampilkan Ponsel Raksasa dan Robot AI saat Karnaval Kemerdekaan

Pendekatan Sandbox Memfasilitasi Inovasi

Untuk masa mendatang, para pakar tersebut mendorong adanya regulasi berbasis hasil dan model sandbox agar kebijakan tetap relevan dan efektif di tengah lanskap digital Indonesia yang cepat berubah. Pendekatan ini memungkinkan pemerintah untuk menguji solusi berbasis platform, belajar dengan cepat dari hasilnya, dan memperluas implementasi dari hal-hal yang telah terbukti efektif.

“Masa depan penyelenggaraan layanan publik di Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh seberapa efektif kita membangun kemitraan sektor swasta dan publik ini,” ujar Citra. “Diskusi ini merupakan langkah penting dalam membangun pemahaman bersama bahwa platform digital, bila dimanfaatkan dengan tepat, dapat menjadi kekuatan yang ampuh untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan sejahtera.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: