Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PIPA Optimistis Bisnis Makin Moncer Usai Morris Capital Masuk

PIPA Optimistis Bisnis Makin Moncer Usai Morris Capital Masuk Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) optimistis prospek bisnisnya semakin cerah setelah kedatangan investor baru dan terjalinnya kerja sama strategis dengan perusahaan asal China. Aksi korporasi ini dinilai mempertegas arah pengembangan usaha perseroan ke depan.

Pada 8 Agustus 2025, PT Morris Capital Indonesia merealisasikan pembelian 174,67 juta lembar saham PIPA dengan harga Rp80 per saham. Transaksi ini menjadi bagian dari rencana pengambilalihan saham PIPA dari pemegang saham pengendali, yakni Junaedi, Susyanalief, Nanang Saputra, dan Hendrik Saputra.

Morris Capital menyampaikan, proses akuisisi dilakukan bertahap dengan tetap mengacu pada aturan pasar modal. “Pelaksanaan Rencana Pengambilalihan akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang pasar modal,” tulis manajemen Morris Capital dalam keterangan resminya.

Baca Juga: KRYA Rombak Direksi Usai Diakuisisi, 748,77 Juta Saham Berpindah Tangan

Menanggapi langkah tersebut, Direktur Utama Multi Makmur Lemindo, Imanuel Kevin Mayola menilai kehadiran Morris Capital membawa nilai tambah bagi perusahaan. “Kami harap proses pengambilalihan perseroan oleh Morris Capital bisa berjalan lancar dan mendorong para investor di pasar modal meminati saham PIPA,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).

Selain masuknya Morris Capital, PIPA juga menjalin kesepakatan kerja sama dengan PT Thunderbird yang mewakili Liantong & Equipment Group & Co (L&T Group) asal Ningbo, China. Perusahaan tersebut dikenal berpengalaman dalam peralatan mesin, pabrikan petrokimia, serta pengolahan Magnesium Oxide (MGO) dan Crude Palm Oil (CPO).

Baca Juga: Pengendali Baru MENN Tender Offer 687,31 Juta Saham, Harga Rp44 per Lembar

Imanuel Kevin menegaskan, kombinasi aksi korporasi dan kolaborasi strategis itu memperkuat posisi PIPA di industri. “Kehadiran Morris Capital dan Thunderbird mempertegas nilai perusahaan yang semakin baik. Ke depan, kami optimistis bisa terus memberi nilai tambah bagi para pemegang saham,” ucapnya.

Sejauh ini, Morris Capital masih menuntaskan proses due diligence terhadap PIPA. Setelah pengambilalihan rampung, perusahaan investasi tersebut berkomitmen menjalankan penawaran tender wajib sesuai POJK 9/2018.

Adapun kerja sama dengan Thunderbird membuka peluang ekspansi PIPA ke sektor minyak dan gas, sekaligus pengembangan teknologi manufaktur produk polyethylene, termasuk pipa HDPE dan turunannya. Langkah ini dipandang manajemen sebagai pijakan penting untuk memperluas pasar di luar bisnis utama material konstruksi berbahan dasar PVC.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: