Keberhasilan Kopdes Merah Putih Hanya Bisa Dicapai Jika Dikelola SDM Kompeten
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan keberhasilan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih hanya bisa dicapai apabila dikelola sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional, serta memiliki kapasitas memadai.
Hal tersebut disampaikan Menkop dalam pelatihan dan sertifikasi bertajuk Full Day Capacity Building SDM Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di kampus Mandiri University Regional Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/8/2025).
Baca Juga: Terapkan Circular Economy, Pertamina Kembangkan Desa Energi Berdikari Sentra Perikanan di Sumsel
"Maka dari itu, tahap kedua ini yaitu tahap pengembangan dan operasionalisasi, sangatlah menentukan," tegas Menkop, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Jumat (29/8).
Pelatihan yang merupakan kolaborasi bersama PT Jaring, Bank Mandiri, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Kementerian Lembaga terkait lainnya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas para pengurus koperasi, sehingga koperasi benar-benar bisa menjadi motor penggerak ekonomi di pedesaan.
Dalam pelatihan ini para pengurus koperasi dibekali beragam keterampilan esensial, mulai dari manajerial, kewirausahaan, transformasi digital, hingga praktik koperasi modern.
Menkop menambahkan, Kemenkop telah melakukan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi SDM Kopdes/Kel Merah Putih, termasuk melalui pelatihan dan sertifikasi yang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan BNSP.
"Program ini menggunakan skema okupasi pengurus Kopdes/Kel Merah Putih pemula, serta skema kluster penerapan prinsip dasar Kopdes/Kel Merah Putih, yang telah dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Bekasi, Surakarta, dan Banyuwangi," papar Menkop.
Meski begitu, Menkop mewanti-wanti pelatihan tidak boleh berhenti sampai disini. "Penguatan kapasitas harus terus dilakukan secara masif, melibatkan pelaku koperasi, para ahli, akademisi, serta sektor swasta," kata Menkop.
Bagi Menkop, dengan pendekatan kolaboratif, dapat mempercepat lahirnya SDM koperasi yang handal dalam mengelola kelembagaan maupun mengembangkan usaha secara profesional.
"Kelembagaan dan SDM koperasi juga perlu diperkuat melalui pendampingan berkelanjutan, manajemen moderen, dan digitalisasi," ucap Menkop.
Di samping itu, Menkop berharap sinergi antar kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan mitra strategis, harus terus diperluas. "Khususnya, dalam hal permodalan, pemasaran, dan penyediaan infrastruktur penunjang," ucap Menkop.
Lebih dari itu, Menkop memotivasi para peserta pelatihan untuk menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa, bukan sekadar pelengkap. Tetapi, menjadi pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Menkop berharap seluruh peserta pelatihan dapat memanfaatkan kegiatan capacity building ini dengan sebaik-baiknya. "Jadikan momentum ini sebagai bekal berharga untuk mengembangkan koperasi di daerahnya masing-masing agar semakin mandiri, berkelanjutan, dan mampu menjawab kebutuhan anggota , serta masyarakat desa," kata Menkop.
Menkop menginginkan Kopdes/Kel Merah Putih menjadi contoh nyata bagaimana desa dan kelurahan bisa menjadi pusat kekuatan ekonomi nasional. "Kami juga mendorong agar para pengurus Kopdes Merah Putih mengupdate informasi di Microsite masing-masing secara realtime," ujar Menkop.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement