Tampil di World Osaka Expo, Wayang Tak Hanya Sebatas Hiburan
Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengungkapkan wayang bukan hanya hiburan melihat penampilannya di World Osaka Expo, Jepang pada 15 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, seni pertunjukan wayang dikemas dengan apik dan berhasil memberikan penampilan memukau.
Baca Juga: Meski Terjadi Gejolak, Arah Pertumbuhan Ekonomi RI Masih di Jalur Positif dan Stabil
Oleh karena itu, Wamen Ekraf mengapresiasi Aniwayang Studio yang menampilkan animasi wayang di pameran kelas dunia yang berlangsung dari 13 April hingga 13 Oktober 2025 itu.
“Penampilan Aniwayang Studio bisa memperlihatkan betapa wayang bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi bentuk seni pertunjukan yang menyampaikan pesan dan nilai filosofis sebagai bagian dari identitas budaya bangsa,” ungkap Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (2/9).
Di World Osaka Expo, Aniwayang Studio menampilkan pagelaran wayang anak Desa Timun. Seni pertunjukan yang ditampilkan memiliki pengembangan cerita berbasis budaya sekaligus bentuk pelestarian wayang melalui rangkaian pertunjukan kebudayaan yang dihelat oleh Paviliun Indonesia.
Dalam rangkaian acara, Aniwayang Studio mengangkat beberapa aktivitas seperti senam timun, nonton bareng animasi Desa Timun, pengalaman mendalang, dan Pagelaran Aniwayang Live. Wamen Ekraf Irene juga menyoroti bahwa persembahan dari Aniwayang Studio sebagai wujud kebanggaan budaya Indonesia sekaligus langkah konkret menjaga tradisi lewat inovasi dalam bidang seni pertunjukan.
“Kementerian Ekraf senantiasa mengapresiasi talenta-talenta berbakat yang mampu tampil di panggung global. Melalui penampilan di panggung World Osaka Expo tentu kekayaan budaya Indonesia bisa diperkenalkan lebih luas. Ini juga menjadi bentuk kreativitas generasi muda untuk tetap menjaga tradisi,” ujar Wamen Ekraf Irene.
Selaras dengan pernyataan tersebut, Founder dan Direktur Aniwayang Studio Daud Nugraha mengatakan keterlibatan Aniwayang Studio dalam acara internasional menjadi momen untuk mengenalkan wayang sebagai budaya asli Indonesia.
“Ini acara yang penting bagi kami dan juga bagi bangsa Indonesia. Di sini, kami memperlihatkan bagaimana kami punya cara untuk melestarikan budaya wayang, khususnya mendekatkan wayang ke anak-anak atau generasi selanjutnya. Tentu dengan menggabungkan teknik wayang tradisional dengan animasi modern,” ungkap Daud.
Sebelumnya, Aniwayang Studio merupakan rumah produksi kreatif yang dikenal melalui serial Desa Timun. Sebagai bagian dari pejuang kreatif, mereka mengusung visi untuk menghidupkan kembali budaya Indonesia dengan pendekatan yang ringan, lucu, dan penuh makna. Selain melakukan pertunjukan kebudayaan, Aniwayang Studio juga berkesempatan mengikuti business forum di hadapan tamu internasional.
“Sewaktu nonton Desa Timun di World Expo Osaka, saya begitu kagum. Biasanya, wayang identik dengan pertunjukan tradisional, tapi Desa Timun menghadirkan dengan cara yang segar dan imut banget. Anak-anak di Jepang sampai betah nonton dari awal sampai akhir,” kata Nanang sebagai warga negara Indonesia yang berada di Jepang dan merasa senang menyaksikan pagelaran Aniwayang.
Kementerian Ekraf terus berkomitmen dalam mewujudkan pembangunan merata, kemerdekaan semakin nyata dari tiap subsektor yang menjadi sarana diplomasi budaya. Di balik setiap tradisi terdapat potensi besar yang menjangkau lintas generasi dengan cara yang kreatif dan inovatif. Antusiasme pengunjung pada Paviliun Indonesia di World Osaka Expo 2025 menjadi bukti bahwa talenta-talenta Indonesia mampu menjangkau panggung dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement