Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transfer Daerah Dipotong Rp227 Triliun, Purbaya: Banyak Penyelewengan!

Transfer Daerah Dipotong Rp227 Triliun, Purbaya: Banyak Penyelewengan! Kredit Foto: Istihanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa buka suara mengenai pemangkasan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Menurutnya pemangkasan anggaran karena penyerapan anggaran di daerah dinilai tidak optimal dan kerap terjadi penyimpangan.

"Alasan pemotongan anggaran (TKD) itu utamanya karena banyak penyelewengan, artinya tidak semua uangnya tidak dipakai dengan betul," kata Purbaya dalam kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga: Purbaya Akan Otak Atik Anggaran Untuk Biayai Program Stimulus Ekonomi Akhir 2025

Purbaya menambahkan, kebijakan pemangkasan anggaran merupakan keputusan pemerintah pusat yang kerap menemukan anggaran tidak digunakan secara optimal.

" Jadi itu yang membuat pusat, bukan saya, pemimpin itu agak gerah dengan itu. ini mengiptimalkan," pungkasnya.

Dalam RAPBN 2026, pemerintah hanya mengalokasikan dana TKD sebesar Rp693 triliun, atau turun 24,6% dibanding tahun sebelumnya. Angka ini berarti pemangkasan sekitar Rp227 triliun. 

Meski demikian, setelah pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Purbaya menambah anggaran sebesar Rp43 triliun sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, sehingga alokasi TKD kembali naik menjadi Rp693 triliun.

Purbaya menekankan bahwa meski alokasi TKD berkurang, anggaran untuk pembangunan daerah justru meningkat, dari Rp900 triliun menjadi Rp1.300 triliun. 

"Jadi kita ingin melihat kinerja uang yang lebih efektif, tapi tentunya nggak bisa tiba2 kan. Makanya 2026 nanti kami tambahkan Rp43 triliun. nanti kita lihat ke depan seperti apa," pungkasnya.

Baca Juga: Bakal Cek Acak Jalur Hijau, Purbaya: Jangan Main-Main, Kalau Ketahuan Awas!

Lebih lanjut, ia menegaskan siap menambah anggaran TKD pada pertengahan tahun depan jika daerah mampu membuktikan penyerapan anggaran yang baik.

“Kalau dalam triwulan I-II tahun depan ekonominya membaik. Dan uang saya lebih banyak daripada sebelumnya, mungkin sebagian saya akan transfer lagi ke daerah. Jadi ekonomi di daerah sebetulnya uangnya nggak berkurang malah ditambah secara net,” tambahnya.

Purbaya juga mengingatkan pemerintah daerah agar memperbaiki tata kelola anggaran dan menghindari praktik penyelewengan. 

Purbaya mengatakan, jika terjadi penyerapan anggaran dengan baik maka dirinya akan meminta pemerintah pusat untuk menambahkan jumlah anggaran.

"Tapi kan biasa daerah kan pemerintah pengen jalanin sendiri. Tapi mereka mesti belajar juga. Perbaiki cara mereka menyerap anggaran. Jangan ramai-ramai nanti ada penangkapan apa itu ya. Jadi kalau mereka bisa menunjukkan seperti itu. Penyerapan yang baik dan bersih harusnya saya bisa merayu ke pemimpin saya di atas untuk menambah dengan cepat,” terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: