Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Eropa Stabil Meski Diguncang Mundurnya Perdana Menteri Prancis

Bursa Eropa Stabil Meski Diguncang Mundurnya Perdana Menteri Prancis Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Eropa berhasil pulih pada perdagangan di Senin (6/10). Hal ini terjadi meski adanya gejolak akibat pengunduran diri mengejutkan dari Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu.

Dilansir dari Reuters, Selasa (7/10), Indeks Stoxx 600 ditutup hampir datar di 570,24. Tekanan saham diimbangi oleh reli saham semikonduktor menyusul kesepakatan pasokan chip antara AMD dan OpenAI.

Baca Juga: Ubah Subsidi Jadi Saham, Sejumlah Perusahaan Ini Jadi Target Manuver Trump

Indeks Prancis sempat merosot setelah pengunduran diri dari Lecornu. Itu terjadi mendadak hanya beberapa jam setelah mengumumkan kabinet barunya. Imbal hasil obligasi negara tersebut dengan tenor sepuluh tahun melonjak ke level tertinggi dalam sepekan. Sementara euro melemah di tengah kekhawatiran investor terhadap kondisi fiskal negara dari Prancis.

Diketahui, Prancis mencatat defisit anggaran terbesar dalam zona euro dengan hampir dua kali lipat batas tiga persen yang ditetapkan Uni Eropa.

Ketidakstabilan politik terus membayangi negara tersebut sejak terpilihnya sosok dari Presiden Emmanuel Macron di 2022. Hal ini menyusul tidak adanya partai yang menguasai mayoritas di Parlemen.

“Gejolak politik di sana bukanlah hal baru. Ini hanya mengonfirmasi kerapuhan sistem politik dan kesulitannya mempertahankan pemerintahan yang stabil,” kata Analis Pasar Senior Capital.com, Daniela Hathorn.

Secara lebih luas, saham sektor minyak dan gas menguat setelah rencana kenaikan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di November.

Saham perusahaan semikonduktor zona euro juga melonjak mengikuti berita kesepakatan pasokan chip AMD dan OpenAI.

Baca Juga: Bursa Asia Hijau, Pasar Saham Jepang Meroket Tinggi!

Adapun J.P. Morgan menaikkan rekomendasi untuk kawasan zona euro menjadi overweight dari sebelumnya neutral. Mereka menilai valuasi saham dalam kawasan tersebut semakin menarik setelah beberapa bulan tertinggal dan mendapat dukungan kebijakan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: