Kredit Foto: Instagram @kemenpppa
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan anak-anak berhak mendapatkan tempat pendidikan aman dan nyaman.
Sehingga dirinya menekankan setiap kebijakan pembangunan sarana prasarana pendidikan harus ditempatkan dalam kerangka perlindungan anak.
Baca Juga: Menteri PPPA Sorot Tantangan Besar Keluarga Modern Saat Ini
Ini disampaikannya saat meninjau lokasi Runtuhan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
“Kedepannya kita berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi, maka dari itu kita harus lebih berhati-hati lagi. Karena sebetulnya anak berhak mendapat tempat pendidikan yang aman dan nyaman. Peristiwa ini menjadi catatan penting untuk kita semua,” tegasnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Selasa (7/10).
Kementerian PPPA akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Dinas Sosial, serta lembaga terkait di Provinsi Jawa Timur untuk memastikan pemenuhan hak-hak para santri, baik dari sisi kesehatan fisik maupun psikologis, pemenuhan kebutuhan spesifik, serta keberlanjutan hak anak atas pendidikan pasca kejadian.
Sehari setelah meninjau lokasi reruntuhan, pada Jumat pagi (3/10), Menteri PPPA juga mengunjungi para korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny yang tengah menjalani perawatan di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
Dalam kunjungannya, Menteri PPPA mendatangi seluruh korban sebanyak 7 orang, memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan spesifik anak , memberikan dukungan moril, serta memastikan pemenuhan kebutuhan medis dan pendampingan psikososial yang diperlukan.
Menteri PPPA turut mengapresiasi kerja keras tim gabungan dari Polres Sidoarjo, BNPB, Basarnas, TNI, relawan, serta seluruh pemangku kepentingan yang terus berupaya maksimal dalam proses evakuasi, penanganan korban, dan pemulihan pasca peristiwa.
“Saya melihat semua petugas dari berbagai kalangan saling bahu-membahu, ini membuktikan bahwa kita merupakan satu keluarga yang saling menguatkan dan saling mendukung,” tegas Menteri PPPA.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jum’at (3/10) pukul 11.45 WIB, jumlah korban yang berhasil ditemukan mencapai 111 orang dengan rincian 13 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang telah diperbolehkan pulang, 9 orang meninggal dunia, dan 54 orang masih dalam proses pencarian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement