Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupaya mengembangkan UMKM melalui Festival KOPLING (Koplo Keliling) 2025 yang akan segera digelar pada November mendatang.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan festival tersebut merupakan ruang kolaborasi yang mempertemukan para pelaku UMKM dengan pekerja kreatif dan pencinta musik Tanah Air.
Ajang ini diharapkan menjadi cara baru mempromosikan UMKM sekaligus mengangkat koplo sebagai identitas budaya populer yang tumbuh bersama ekonomi rakyat.
Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Global, Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Solid dan Terjaga
Ini disampaikan Menteri Maman saat menghadiri acara Pemanasan KOPLING 2025 yang digelar bersama Gajah Mada Entertainment dan Prambors Radio di Sarinah, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
“Ini bukan soal hura-hura semata, tetapi tentang memberi ruang bagi UMKM agar bisa berkembang seiring dengan pesatnya popularitas musik koplo di Indonesia,” tegasnya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Rabu (8/10).
Kementerian UMKM memperkirakan gelaran KOPLING 2025 mampu menarik 20 hingga 25 ribu pengunjung. Partisipasi publik sebesar itu diyakini akan memicu perputaran ekonomi yang signifikan, tidak hanya bagi UMKM tetapi juga bagi pekerja seni.
Maman berharap, KOPLING berkembang menjadi festival musik berskala nasional bahkan internasional, sehingga bisa digelar di berbagai daerah hingga ke luar negeri. Ia pun mengajak masyarakat untuk hadir dan mendukung acara ini sebagai wujud nyata kolaborasi seni dan usaha rakyat.
Dengan tagline “Goyang Ambyar, UMKM Bersinar”, KOPLING 2025 akan berlangsung pada 8–9 November di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, serta 22–23 November di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement