Kredit Foto: Istimewa
Australia tengah menyoroti permasalah terkait dengan Bitcoin Kripto ATM. Pihaknya mengatakan bahwa fasilitas tersebut kerap menjadi ladang penipuan hingga alat pencucian uang.
Dilansir Jumat (17/10), Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke mengusulkan pemberian wewenang baru kepada lembaga anti pencucian uang negara itu, yakni Australian Transaction Reports and Analysis Centre (AUSTRAC).
Baca Juga: Hanya 3% Warga Melek Kripto, Tokocrypto Dorong Edukasi Nasional
Burke mengatakan langkah tersebut akan memungkinkan lembaga tersebut untuk membatasi atau melarang produk keuangan berisiko tinggi. Detail lebih lanjut mengenai rancangan perubahan aturan ini akan diumumkan kemudian.
ATM kripto sendiri memungkinkan pengguna membeli aset digital dengan uang tunai atau kartu bank, lalu dana dikirim langsung ke dompet kripto. Namun, fasilitas ini sering disalahgunakan oleh pelaku kejahatan. Penipu kerap meminta korban mentransfer dana melalui fasilitas terkait sebelum melarikan diri.
AUSTRAC sendiri menyatakan bahwa sebagian besar transaksi bernilai tinggi dalam fasilitas itu terkait langsung dengan penipuan atau pengiriman dana ke yurisdiksi berisiko tinggi.
Baca Juga: Likuiditas Makin Ketat, Harga Bitcoin Anjlok ke US$108.000
AUSTRAC sendiri tahun ini telah memberlakukan pembatasan pada penggunaan terhadap Kripto ATM. Hal itu dilakukan dengan batas maksimum setoran dan penarikan tunai, serta mewajibkan operator meningkatkan uji tuntas terhadap nasabah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement