Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SSMS Dapat Lampu Hijau untuk Ajukan Kredit Sindikasi Rp5,2 Triliun

SSMS Dapat Lampu Hijau untuk Ajukan Kredit Sindikasi Rp5,2 Triliun Kredit Foto: Sawit Sumbermas Sarana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemegang saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyetujui rencana perusahaan mengajukan fasilitas kredit sindikasi senilai maksimal Rp5,2 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Financial Hall, Jakarta, Kamis (30/10/2025). 

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan direksi termasuk pengangkatan Henky Satrio Wibowo sebagai Direktur sekaligus Chief Sustainability Officer (CSO).

Fasilitas kredit sindikasi ini akan melibatkan sejumlah bank nasional dan lembaga keuangan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI), PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank KB Indonesia Tbk, dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. Sebagian besar aset SSMS dan dua anak usahanya akan dijadikan jaminan dalam fasilitas ini.

Baca Juga: SMBC Indonesia Bukukan Laba Rp1,47 Triliun, Kredit Tumbuh 6%

Selain persetujuan kredit, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Henky Satrio Wibowo ke dalam jajaran direksi. Susunan terbaru Dewan Komisaris dan Direksi SSMS terhitung sejak penutupan rapat adalah:

Dewan Komisaris:

1. Bungaran Saragih – Komisaris Utama

2. Hoesen – Komisaris Independen

3. Rimbun Situmorang – Komisaris

Direksi:

1. Jap Hartono – Direktur Utama

2. Akhmad Faisyal – Direktur

3. Jahja Tanudjaja Adelai – Direktur

4. Roshan Chakravarthy Vallautham – Direktur

5. Henky Satrio Wibowo – Direktur

Direktur Utama SSMS Jap Hartono menegaskan pengangkatan direktur khusus keberlanjutan mencerminkan komitmen serius perusahaan terhadap Environment, Social & Governance (ESG). 

"Langkah ini sejalan dengan fokus pada inovasi operasional, pengurangan biaya jangka panjang, dan peningkatan keterlibatan karyawan serta masyarakat sekitar," katanya.

SSMS juga mempertahankan pencapaian 100% sertifikasi keberlanjutan RSPO dan ISPO untuk seluruh unit operasional. 

Baca Juga: Private Placement, SDMU Gunakan Dana untuk Bayar Utang Rp61 Miliar

RUPSLB selanjutnya menyetujui rencana pengambilalihan sebagian besar saham PT Citra Borneo Indah (CBI) dalam PT Sawit Mandiri Lestari (SML), perusahaan perkebunan kelapa sawit komersial seluas 11.046 hektar di Kalimantan Tengah.

Langkah akuisisi ini diharapkan memperkuat rantai pasok, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas kapasitas produksi tanpa membuka lahan baru. 

SSMS optimistis pengambilalihan SML akan memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan serta memperkokoh posisi perusahaan di industri kelapa sawit yang kompetitif dan dinamis.

Dengan strategi ini, SSMS menunjukkan kombinasi antara ekspansi pertumbuhan, keberlanjutan, dan efisiensi operasional sebagai fondasi bisnis jangka panjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: