Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bursa Asia ditutup dengan hasil yang bervariasi pada perdagangan di Selasa (11/11). Pasar menyoroti data ekonomi terbaru hingga kabar akan berakhirnya shutdown pemerintahan dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir Rabu (12/11), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa China mencatatkan penurunan yang signifikan dalam sesi kali ini:
- Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,18% ke 26.696,41
- CSI 300 (China): Turun 0,91% ke 4.652,17
- Shanghai Composite (China): Turun 0,39% ke 4.002,76
- Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,14% ke 50.842,93
- Topix (Jepang): Naik 0,13% ke 3.321,58
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,81% ke 4.106,39
- Kosdaq (Korea Selatan): Turun 0,46% ke 884,27
Dari China, inflasi consumer price index (CPI) tercatat naik secara tahunan hingga 0,2% di Oktober 2025. Capaian tersebut melampaui ekspektasi pasar sebesar 0%.
Sementara, inflasi price producer index (PPI) turun secara tahunan hingga 2,1% di Oktober 2025. Capaian tersebut sedikit di atas perkiraan pasar sebesar 2,2%.
Dari Amerika Serikat (AS), Senat mencapai kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown terlama sepanjang sejarah dari AS.
Langkah prosedural penting disetujui oleh mayoritas, membuka jalan bagi pemungutan suara lanjutan untuk meloloskan rancangan anggaran federal hingga 30 Januari 2026.
Adapun Survei University of Michigan mencatat kekhawatiran atas shutdown telah menekan sentimen konsumen, serta menunda publikasi sejumlah data ekonomi utama seperti CPI dan PPI.
Apabila shutdown berlanjut lebih lama, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara tersebut berisiko negatif pada Kuartal IV 2025.
Baca Juga: Investor Asing Tinggalkan Saham, Pilih Alirkan Dana ke Obligasi di Tengah Volatilitas
Namun demikian, apabila kesepakatan disahkan, berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement