- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
TBS Pastika Operasional PLTS Terapung Tembesi Akan Terealisasi Pada 2026
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Direktur PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Juli Oktarina, mengungkapkan bahwa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi berkapasitas 46 Mega Watt peak (MWp) akan beroperasi atau Comisioning on date (COD) pada 2026.
Sebelumnya, proyek energi baru terbarukan (EBT) yang digadang menjadi PLTS terapung terbesar kedua di Indonesia setelah Cirata itu ditarget beroperasi penuh pada akhir 2025. Namun, realisasinya kini diperkirakan bergeser ke pertengahan 2026.
“Enggak, kelihatannya jadi di 2026. Di quarter ke-2, awal quarter ke-2,” ujarnya dalam acara TBS Re/define di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Baca Juga: Fokus di Tiga Bisnis Baru, TBS Siapkan Investasi US$600 Juta Hingga 2030
Meski begitu, Juli belum menjelaskan secara rinci penyebab keterlambatan proyek EBT yang berlokasi di Batam tersebut.
“COD Tembesi diundur, lihat sajalah di lapangan. Konstruksinya juga belum (rampung),” lanjutnya.
CEO PT Energi Baru TBS, Dimas Adi Wibowo, mengatakan bahwa proyek PLTS Terapung Tembesi merupakan hasil kerja sama dengan PLN Nusantara Power. Listrik yang dihasilkan nantinya akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan energi di Pulau Batam dan sekitarnya, melalui jaringan listrik PLN Batam.
Dengan tambahan pasokan energi bersih sebesar 46 MWp dari proyek tersebut, TBS menargetkan peningkatan kontribusi terhadap bauran energi terbarukan nasional.
Baca Juga: Menuju Netral Karbon 2030, TBS Energi Luncurkan Identitas Baru dan TBS Foundation
“Semoga akhir tahun depan bisa tambah sekitar 46 MWp dari proyek Floating PV kita. Yang di Batam,” ucap Dimas saat diwawancarai langsung oleh Warta Ekonomi, Senin (07/10/2024).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement