Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia menegaskan pentingnya literasi keuangan dan perubahan pola pikir masyarakat dalam menyiapkan masa pensiun yang sejahtera dalam acara Manulife Indonesia Pension Expo 2025 yang digelar di Jakarta.
Tercatat, berdasarkan temuan Manulife Asia Care Survey 2025, pergeseran pandangan masyarakat terhadap konsep longevity.
Kini, sebanyak 56% responden mendefinisikan pensiun sejahtera sebagai kehidupan berkualitas dengan kebebasan finansial, kesejahteraan mental, dan kemandirian.
Namun, hampir setengah responden mengaku hanya bisa bertahan kurang dari satu tahun tanpa penghasilan tetap.
Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Manulife Indonesia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekosistem pensiun di Indonesia.
Baca Juga: Manulife Nilai PAYDI Tetap Jadi Solusi Keuangan Jangka Panjang
Diharapkan, ajang ini tak berhenti pada diskusi semata, tetapi mampu mendorong langkah konkret bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Manulife Indonesia Pension Expo bukan sekadar forum, tetapi diharapkan menjadi katalis untuk aksi nyata,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).
“Dengan mempertemukan individu, korporasi, pakar, dan pembuat kebijakan, kami ingin berkontribusi dalam membangun masa pensiun yang aman dan sejahtera bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.
DPLK Manulife Indonesia menyoroti dominasi pola pikir “cash is king” dalam masyarakat. Survei mencatat 73% responden masih bergantung pada uang tunai dan tabungan bank, yang mencakup rata-rata 49% dari total kekayaan pribadi. Fenomena ini memperlihatkan masih kuatnya budaya “menabung” dibanding “merencanakan dan berinvestasi”.
Baca Juga: Pasar Unit Link Lesu, Manulife Justru Optimistis dengan Produk Baru!
Melalui program iuran pasti, DPLK Manulife mendorong transformasi pola pikir tersebut dengan menyediakan solusi pensiun terstruktur yang dapat menjaga arus kas dan ketahanan finansial jangka panjang.
“Kami ingin membantu peserta menghadapi transisi menuju pensiun dengan lebih percaya diri,” ujar Lauren.
Sekedar informasi, forum tersebut juga menyoroti tiga pilar utama kesiapan pensiun yakni kesehatan, ketahanan finansial, dan keberlanjutan penghasilan.
DPLK Manulife memandang literasi dan perencanaan pensiun sebagai bagian penting dari transformasi keuangan masyarakat yang berorientasi masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement