Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa ditutup menguat pada Kamis (20/11). Laporan Nvidia meredakan kekhawatiran investor terkait potensi gelembung kecerdasan buatan (AI). Namun, penguatan sempat terpangkas karena ketidakpastian arah kebijakan moneter dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (21/11), Indeks STOXX 600 ditutup naik 0,4% ke 563,94. Saham perusahaan pembuat peralatan akal imitasi yang diuntungkan oleh ledakan teknologi menguat di Eropa.
Baca Juga: Hungaria Desak Uni Eropa Hentikan Bantuan Dana ke Ukraina
Nvidia melaporkan kinerja kuartalan yang melampaui ekspektasi disertai prospek bisnis yang positif, di saat investor global sebelumnya diliputi kekhawatiran akan terbentuknya gelembung di sektor AI.
“Kami tertarik pada sektor teknologi dan Nvidia karena permintaan AI masih lebih besar dibandingkan pasokannya. Belanja modal yang dikhawatirkan pasar masih tetap ada,” kata Kepala Riset Ekuitas State Street Global Markets, Marija Veitmane.
Ia menambahkan bahwa hasil kinerja perusahaan tersebut menunjukkan laba perusahaan berpotensi tetap kuat dan terlihat jelas ke depan, yang menjadi penopang kuat pasar saham.
Dari Amerika Serikat, data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja meningkat pada September. Namun tingkat pengangguran naik ke level 4,4%. Hal itu mengindikasikan kondisi pasar tenaga kerja masih lemah.
Para pelaku pasar memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga pada Desember.
Baca Juga: Lawan Ancaman Rusia, Eropa Didorong Miliki Senjata Nuklir Taktis
Sementara itu, data menunjukkan kepercayaan konsumen zona euro tetap stabil di level minus 14,2 pada November.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement