Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Ungkap Ada Tiga Kandidat Antre IPO Jelang Akhir 2025

BEI Ungkap Ada Tiga Kandidat Antre IPO Jelang Akhir 2025 Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa tiga perusahaan masih memiliki peluang untuk mencatatkan saham perdana sebelum 2025 berakhir. 

Informasi tersebut disampaikan Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, yang menjelaskan perkembangan pipeline penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) hingga pertengahan November 2025. Langkah percepatan itu dapat menambah daftar emiten 2025 sekaligus memperbesar potensi gelombang IPO pada 2026.

Nyoman mengungkapkan bahwa sepanjang tahun berjalan, BEI telah mencatat 24 emiten baru. Sementara pipeline IPO berisi 13 perusahaan yang tengah memproses dokumen dan persyaratan regulator. 

Baca Juga: BEI dan OJK Kompak Bantah Adanya Proses Resmi IPO Superbank

“Pipelines kami matang. Ada tiga perusahaan yang secara waktu masih memungkinkan masuk tahun ini,” ujarnya, dikutip Senin (17/11/2025).

Menurutnya, kondisi pasar IPO global yang sedang melemah tidak ikut menahan minat korporasi domestik. Indonesia justru mencatat kenaikan penghimpunan dana dari IPO sekitar 70% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Rata-rata dana yang diperoleh emiten baru berada di kisaran USD680 juta hingga USD700 juta. Nilai tersebut dinilai mencerminkan kinerja pasar yang tetap solid meski terjadi perlambatan di berbagai negara.

Selain IPO saham, total penghimpunan dana dari seluruh instrumen pasar modal juga melampaui ekspektasi BEI. Hingga pertengahan November, nilai tersebut mencapai lebih dari 150% dibanding target awal Rp430 triliun. Nyoman menilai capaian tersebut menunjukkan momentum positif di berbagai produk pasar modal sepanjang 2025.

BEI juga memastikan bahwa seluruh sasaran program Lighthouse IPO tahun ini telah terpenuhi. Program tersebut mengawal perusahaan dari sektor strategis atau klaster usaha besar agar siap masuk ke pasar publik. 

Baca Juga: BEI Targetkan 13 Calon Emiten Rampungkan IPO Sebelum Akhir 2025

Untuk tahun 2026, sasaran Lighthouse ditetapkan sebanyak enam perusahaan yang dinilai memiliki kontribusi signifikan terhadap pasar dan likuiditas perdagangan.

Dari total 13 perusahaan dalam pipeline, sebagian besar tengah menyelesaikan laporan keuangan dan pemenuhan kewajiban administratif lainnya. Perusahaan yang mempercepat finalisasi dokumen berpotensi tercatat tahun ini, sementara yang belum tuntas akan bergeser ke 2026.

“Target kami itu total instrumen, bukan hanya saham. Dan secara keseluruhan target sudah terlampaui,” kata Nyoman.

Dengan adanya peluang pencatatan tambahan pada sisa tahun 2025, otoritas berharap pembangunan ekosistem IPO tetap berlanjut hingga 2026. Pipeline yang terus bertambah dipandang menjadi indikator kepercayaan korporasi terhadap pasar modal domestik di tengah dinamika global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: