Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RLCO Siap Melantai, IPO Sasar Penguatan Bahan Baku

RLCO Siap Melantai, IPO Sasar Penguatan Bahan Baku Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO) resmi memulai proses penawaran saham perdana dengan menawarkan 625 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Bookbuilding berlangsung pada 24–26 November 2025 dengan rentang harga Rp150–Rp168 per saham, sesuai prospektus e-IPO yang dirilis Senin (24/11/2025). Dengan kisaran tersebut, potensi dana yang dapat dikumpulkan diperkirakan mencapai Rp93,75 miliar hingga Rp105 miliar.

Perusahaan berbasis Bojonegoro yang berfokus pada pengolahan serta pencucian sarang burung walet itu menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. 

Manajemen RLCO menegaskan bahwa penggalangan dana bertujuan memperkuat struktur permodalan, khususnya kebutuhan pembelian bahan baku. 

Baca Juga: BEI Ungkap Ada Tiga Kandidat Antre IPO Jelang Akhir 2025

“Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan 56,33% untuk kebutuhan modal kerja pembelian bahan baku sarang burung walet oleh RLCO,” tulis manajemen dalam prospektus.

Sisa dana sebesar 43,67% akan disalurkan kepada entitas anak, PT Realfood Winta Asia, dalam bentuk penyertaan modal. Keduanya menggunakan dana tersebut untuk tujuan yang sama, yaitu memperkuat kapasitas pengadaan sarang walet sebagai komoditas inti perseroan.

Prospektus juga menyampaikan kondisi keuangan RLCO berdasarkan laporan audit KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan per 31 Mei 2025. 

Baca Juga: BEI dan OJK Kompak Bantah Adanya Proses Resmi IPO Superbank

Total aset tercatat Rp685,77 miliar, sementara liabilitas mencapai Rp509,62 miliar. Dengan ekuitas sebesar Rp176,52 miliar, RLCO masuk kategori perusahaan beraset menengah di atas Rp500 miliar.

Dari sisi performa, perusahaan menunjukkan pertumbuhan signifikan pada periode yang sama. Penjualan naik 47,55% dari Rp156,76 miliar menjadi Rp231,31 miliar. Laba kotor meningkat dari Rp36,58 miliar menjadi Rp52,78 miliar atau tumbuh 44,2%. 

Laba tahun berjalan tercatat Rp12,38 miliar, melonjak 579,40% dibandingkan Rp1,82 miliar pada Mei 2024 (tidak diaudit). Prospektus menyebut peningkatan ini didorong kenaikan volume penjualan dan efisiensi biaya pengolahan.

RLCO menyiapkan jadwal pelaksanaan IPO hingga pencatatan di Bursa Efek Indonesia. Setelah masa penawaran awal 24–26 November, perseroan menargetkan memperoleh pernyataan efektif pada 28 November 2025. 

Periode penawaran umum akan digelar 2–4 Desember, diikuti penjatahan pada 4 Desember dan distribusi saham secara elektronik pada 5 Desember. Perseroan menjadwalkan saham RLCO resmi tercatat di BEI pada 8 Desember 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: