Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebijakan China Bikin Ketar-ketir Pengusaha Eropa

Kebijakan China Bikin Ketar-ketir Pengusaha Eropa Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan China yang melakukan pengetatan kontrol ekspor mendorong perusahaan-perusahaan mencari alternatif rantai pasok dari luar negara tersebut. Hal ini turut dilakukan oleh pengusaha dari Uni Eropa.

Presiden Kamar Dagang Uni Eropa di China Jens Eskelund, menyebut bahwa satu dari tiga perusahaan anggotanya sedang berupaya mengalihkan sumber pasokan dari negara tersebut akibat kebijakan kontrol ekspor yang semakin ketat.

Baca Juga: China Tegaskan Larangan Kripto, Stablecoin Jadi Sorotan!

“Kontrol China meningkatkan risiko perlambatan bahkan penghentian produksi,” ujarnya, dilansir Selasa (2/12).

Eskelund mengatakan bahwa kebijakan tersebut meningkatkan ketidakpastian bagi perusahaan berbasis dari euro yang beroperasi di China. 40% responden melaporkan bahwa proses penerbitan izin ekspor berjalan lebih lambat dari waktu yang dijanjikan oleh Beijing.

Mereka juga menyoroti kurangnya transparansi, persyaratan pengungkapan data dan risiko pencurian kekayaan intelektual yang dilakukan oleh China.

Eskelund menambahkan bahwa pembatasan tersebut memberi tekanan tambahan pada sistem perdagangan global yang telah berada dalam kondisi tertekan.

Diketahui, Beijing baru-baru ini mengancam akan memberlakukan kontrol lebih ketat terhadap ekspor logam tanah jarang. Langkah itu memicu kekhawatiran bahwa rantai pasok dapat kembali terguncang seperti yang terjadi di April.

Baca Juga: Bersiap Lawan China, Taiwan Bahas Pembelian Senjata AS

Saat itu, penghentian ekspor berbagai logam tanah jarang dan magnet terkait membuat sejumlah produsen otomotif kawasan euro menghentikan lini produksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: