Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisi XI Apresiasi RKAP 2026 Danantara: Tata Kelola Kuat, Arah Investasi Semakin Jelas

Komisi XI Apresiasi RKAP 2026 Danantara: Tata Kelola Kuat, Arah Investasi Semakin Jelas Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menilai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tahun 2026 menunjukkan arah yang jelas, disiplin tata kelola, serta fokus pada penciptaan nilai jangka panjang bagi negara.

Ia menyebut, pemetaan strategis Danantara melalui roadmap Danantara Investment Management (DIM) sudah berada di jalur yang benar, terutama karena mengusung mandat ganda: menghadirkan imbal hasil berkelanjutan sekaligus memberikan dampak ekonomi nasional.

“Kami melihat Danantara mulai menunjukkan bentuk sebagai sovereign wealth fund yang modern dan profesional. Arah investasinya terukur, diversifikasi portofolionya kuat, dan orientasinya jelas untuk kepentingan bangsa,” ujar Misbakhun dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga: Danantara Mantapkan Arah Investasi 2026, Gaspol Incar Proyek Strategis

Ia juga menyoroti pendekatan kehati-hatian Danantara dalam merancang strategi portofolio. Dengan kombinasi investasi strategis jangka panjang dan aset privat berarus kas stabil, Misbakhun menilai Danantara sedang membangun fondasi yang solid.

“Model seperti ini penting agar aset negara dikelola dengan prudent, tetapi tetap agresif pada sektor-sektor yang punya multiplier effect besar,” kata dia.

Misbakhun menyampaikan bahwa dua proyek strategis yang dipaparkan Danantara, Proyek Kampung Haji di Makkah dan pembangunan fasilitas waste-to-energy (WtE), menunjukkan kemampuan lembaga tersebut dalam menyusun investasi yang tidak hanya memberikan imbal hasil, tetapi juga menyelesaikan persoalan publik.

Terkait Proyek Kampung Haji di Makkah, Misbakhun menilai langkah Danantara relevan dengan kebutuhan jamaah haji Indonesia yang jumlahnya terbesar di dunia. Proyek yang diproyeksikan membuka hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia itu dianggap punya efek ekonomi yang besar.

Baca Juga: BRIN dan Danantara Sepakat Percepat Hilirisasi, Fokus pada Penguatan R&D

“Ini contoh konkret bagaimana investasi luar negeri bisa kembali memberikan manfaat langsung ke masyarakat,” katanya.

Sementara itu, untuk proyek WtE, Misbakhun menyebut Danantara memainkan peran penting dalam isu ketahanan energi dan darurat sampah. Ia menilai proyeksi dampak ekonomi proyek WtE, mulai dari penciptaan 3.500–4.500 lapangan kerja hingga kontribusi Rp1,6 triliun per tahun pada PDB, menunjukkan kesiapan Danantara menggarap sektor dengan dampak struktural yang besar.

“Jika Danantara bisa mengeksekusi proyek-proyek seperti WtE secara konsisten, ini akan memperkuat fondasi energi bersih Indonesia,” ujarnya.

Dalam rapat kerja, Komisi XI juga memberi perhatian pada penjelasan Pandu Patria Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, mengenai tata kelola dan kesiapan eksekusi. Misbakhun menilai penekanan pada governance, transparansi, dan kualitas uji tuntas menunjukkan keseriusan Danantara dalam mengelola aset publik.

“Visi Danantara sudah mulai terlihat dalam cara mereka mengelola risiko dan menilai kelayakan proyek. Ini penting, karena sovereign wealth fund harus punya standar governance yang tidak kalah dari lembaga global,” ujarnya.

Baca Juga: Potensi Danantara sebagai Katalis Pertumbuhan Ekonomi Syariah Indonesia

Sebagai penutup, Misbakhun menegaskan bahwa Komisi XI mendukung penuh langkah Danantara dalam menjalankan mandatnya sebagai sovereign wealth fund Indonesia. Menurutnya, kombinasi peran Danantara Asset Management (DAM) dan Danantara Investment Management (DIM) sudah bergerak ke arah yang semakin padu, baik dalam restrukturisasi aset BUMN maupun pengembangan investasi strategis nasional.

“Danantara ini masih muda, tapi RKAP 2026 menunjukkan lembaga ini mulai menemukan ritmenya. Tugas kami di Komisi XI adalah memastikan Danantara terus berjalan dalam koridor tata kelola yang kuat, dan kami melihat fondasinya sudah mulai terbentuk,” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: