Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Swasembada Pangan, Waskita Karya Garap Sejumlah Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan

Dukung Swasembada Pangan, Waskita Karya Garap Sejumlah Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan Kredit Foto: Dokumen: Waskita Karya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menambah portofolio proyek Sumber Daya Air (SDA). Kali ini Perseroan dipercaya mengerjakan sejumlah proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Utama Kewenangan Daerah di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) berbagai kawasan, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Tahap III. 

Mulai dari BBWS Cimanuk Cisanggarung, Sumatra II, Sumatra VIII, Nusa Tenggara II, Kalimantan IV, hingga BBWS Pompengan Jeneberang di Sulawesi Selatan. Perseroan pun akan meningkatkan sekaligus merehabilitasi Jaringan Tersier Daerah Irigasi Tahap III di Provinsi Banten.

Total seluruh nilai proyek tersebut sebesar Rp282,6 miliar. Rencananya pengerjaan beberapa jaringan irigasi itu rampung pada akhir 2025.

Baca Juga: Waskita Karya Kembali Dipercaya Garap Proyek Sekolah Rakyat, Nilainya Rp1,16 Triliun

Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengatakan, pada Jaringan Utama Kewenangan Daerah di BBWS Cimanuk Cisanggurang, Perseroan akan merehabilitasi 21 Daerah Irigasi (DI) Jawa Barat dan Jawa Tengah. Terdiri dari delapan DI di Kabupaten Garut, empat di Indramayu, tiga di Kuningan, lima di Cirebon, serta satu DI di Brebes.

"Waskita Karya akan mengoptimalisasi lahan bukan rawa agar menjadi lebih produktif melalui penataan lahan dan sistem pengairan. Dengan begitu, sawah yang sudah ada dapat ditingkatkan indeks penanamannya," jelas dia dalam keterangan resmi, Minggu (7/12/2025).

Kegiatan optimalisasi itu, lanjut Dhetik, mencakup konservasi tanah dan air di lahan pertanian, membangun jaringan irigasi atau drainase di tingkat usaha tani, serta merehabilitasi pintu air dan bangunan penampung air. Berikutnya, menginstalasi unit pompa air berstandar nasional (SNI), hingga menyiapkan dan mengolah tanah.

Sementara pada proyek di BBWS Sumatra VIII, sambungnya, Waskita Karya mengerjakan dua DI di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan. Tidak hanya menormalisasi saluran, pada jaringan irigasi itu Perseroan juga akan melakukan pemasangan batu bronjong.

Dhetik menegaskan, pengerjaan seluruh jaringan irigasi tersebut akan mendukung program swasembada pangan pemerintah. Kemudian pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.

"Sesuai Inpres Nomor 02 Tahun 2025, beragam proyek ini memberikan manfaat pada bidang pertanian. Di antaranya mempercepat peningkatan produksi pangan, karena memungkinkan optimalisasi lahan yang selama ini tidak produktif akibat jaringan irigasi," tutur dia.

Dirinya menambahkan, rehabilitasi jaringan irigasi dapat pula menjamin ketersediaan air irigasi sepanjang tahun. Efeknya, masa tanam bisa lebih dari satu kali, sehingga berdampak pada kenaikan hasil panen.

"Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman selama 65 tahun, Waskita Karya selalu siap mendukung ketahanan pangan. Pembangunan proyek yang memiliki multiplier effect menjadi prioritas bagi kami," kata Dhetik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: