Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tradeweb: 24 Jam Trading Bakal Jadi Standar Baru Pasar Saham

Tradeweb: 24 Jam Trading Bakal Jadi Standar Baru Pasar Saham Kredit Foto: Unsplash/Launchpresso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tradeweb menegaskan bahwa perdagangan selama dua puluh empat jam penuh akan menjadi norma baru dalam pasar keuangan global, termasuk saham, menyusul semakin cepatnya adopsi konsep tersebut dalam kalangan investor dari Wall Street.

Chief Executive Officer Tradeweb, Billy Hult mengatakan tahun depan diperkirakan menjadi momentum percepatan tokenisasi aset, yang akan mendorong waktu penyelesaian transaksi menjadi lebih cepat serta memperluas akses bagi investor.

Baca Juga: Bursa Asia Melemah, Saham Teknologi Kembali Tertekan Kekhawatiran Valuasi AI

“Konvergensi antara keuangan digital dan keuangan tradisional akan secara fundamental mengubah struktur pasar keuangan kita,” kata Hult, dilansir Jumat (19/12).

Pernyataan tersebut mencerminkan meningkatnya popularitas gagasan perdagangan dua puluh empat jam yang sebelumnya dianggap berada di pinggiran sistem pasar. Sejumlah pelaku industri kini mulai mendorong perluasan jam perdagangan sebagai respons terhadap tuntutan investor global dan perkembangan teknologi.

Nasdaq dilaporkan tengah mengajukan persetujuan agar saham dapat diperdagangkan selama dua puluh tiga jam per hari, lima hari dalam sepekan.

Meski perdagangan sepanjang waktu dinilai dapat menurunkan hambatan investasi dan meningkatkan fleksibilitas, sejumlah pengamat memperingatkan potensi risiko. Likuiditas yang terbatas pada jam-jam perdagangan malam hari dapat memicu distorsi harga dan membuat investor lebih rentan terhadap pergerakan harga yang tiba-tiba.

Baca Juga: Siklus Empat Tahunan Harga Bitcoin Kian Pudar, Market Kripto Akan Beda di 2026

Di sisi lain, perusahaan perdagangan dapat merespons peristiwa yang berdampak pada pasar secara lebih cepat, namun harus menghadapi kemungkinan peningkatan biaya operasional dan kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung aktivitas perdagangan tanpa henti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: