Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Tebar Dividen Interim Rp9,3 triliun, Ini Jadwal Lengkapnya!

Bank Mandiri Tebar Dividen Interim Rp9,3 triliun, Ini Jadwal Lengkapnya! Kredit Foto: Bank Mandiri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar Rp9,3 triliun yang setara Rp100 per lembar saham dan akan dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal pencatatan (recording date) yang telah ditetapkan. 

Corporate Secretary Bank Mandiri, Adhika Vista, mengataan bahwa pembayaran dividen dijadwalkan terealisasi pada 14 Januari 2026. 

“Masih bersifat indikatif dan akan disesuaikan dengan data final pada saat pelaksanaan pembayaran,” kata Adhika dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (22/12/2025). 

Baca Juga: Segarkan Komisaris, Bank Mandiri Perkuat Pengawasan di Tengah Ekspansi

Lebih lanjut, Bank Mandiri menetapkan jadwal cum-dividend pada 5 Januari 2026, diikuti ex-dividend pada 6 Januari 2026, serta recording date pada 7 Januari 2026. 

Adapun, payment date atau tanggal pembayaran dividen interim dijadwalkan pada 14 Januari 2026, sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Pembagian dividen interim ini menjadi bukti konsistensi Bank Mandiri dalam memberikan nilai optimal bagi para pemegang saham, sekaligus memperkuat kontribusi perseroan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui sinergi dan akselerasi di berbagai lini usaha, terutama di sektor produktif dan berorientasi ekonomi kerakyatan,” terang adhika.

Selaras dengan komitmen perseroan menjaga pertumbuhan berkelanjutan, kinerja intermediasi Bank Mandiri terus menunjukkan akselerasi yang solid. 

Penyaluran kredit hingga November 2025 tumbuh 13,1% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1.452 triliun, melampaui rata-rata pertumbuhan kredit industri.

Baca Juga: Menyongsong 2026, RUPSLB Bank Mandiri Kuatkan Tim Pengurus dan Efisiensi Perencanaan Bisnis

Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh sinergi pengelolaan pendanaan yang kuat, tercermin dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 15,9 persen YoY menjadi Rp1.584 triliun. 

Pada saat yang sama, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di kisaran 91 persen, mencerminkan likuiditas yang sehat serta ruang ekspansi yang tetap memadai.

Selain itu, total aset Bank Mandiri (bank only) per November 2025 tercatat mencapai Rp2.120 triliun atau tumbuh 14,6 persen YoY, menegaskan ketahanan model bisnis perseroan dalam menopang pertumbuhan jangka menengah di tengah penyesuaian kebijakan moneter dan dinamika global.

“Dengan likuiditas yang terjaga kuat, Bank Mandiri berada pada posisi yang solid untuk terus mendorong intermediasi secara berkelanjutan. Seluruh proses pembayaran dividen akan dilaksanakan secara transparan, akuntabel, serta sesuai dengan ketentuan pasar modal,” ujar Adhika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: