WE Online, Jakarta - Koordinator Harian Koalisi Merah Putih Idrus Marham menyatakan sanksi bagi Partai Amanat Nasional (PAN) yang memutuskan bergabung dengan pemerintah diserahkan kepada rakyat yang sudah menyoroti segala peristiwa politik di negeri ini.
"Koalisi kami didasarkan kesadaran bersama dari seluruh partai yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Dan ikatannya adalah etika dan komitmen bersama, sehingga kalau ada sanksi (bagi PAN) kami serahkan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Idrus Marham dalam konferensi pers pengurus harian KMP di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Idrus mengingatkan bahwa segala tindakan partai mendapat sorotan dari rakyat. Menurutnya, pasca-keputusan PAN itu partai-partai yang masih dalam KMP justru kian solid.
"Kami di KMP konsisten dan istikomah dengan komitmen bersama yang telah dibuat. Kami memahami perubahan sikap politik DPP PAN dan itu justru membuat kami semakin solid," jelasnya.
Politisi PKS Fahri Hamzah yang hadir dalam konferensi pers itu menyatakan pada dasarnya keberadaan KMP menciptakan dialektika politik yang positif, di mana ada partai yang berada di dalam dan di luar kekuasaan. Fahri menjelaskan segala keputusan KMP diambil melalui rapat presidium. Dan hingga konferensi pers itu digelar, PAN belum menyampaikan alasan perubahan sikap politiknya.
"KMP selalu menghormati sikap PAN, akan tetapi atas komitmen bersama kami meminta penjelasan dan kejelasan (atas sikap PAN). Dan juga agar menjadi perhatian bahwa seluruh elemen KMP tetap solid hingga saat ini," kata Fahri. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement