WE Online, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah Ciawi untuk mengurai kemacetan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut, melalui proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
"Pembangunan fisik Bocimi akan dilaksanakan 2016 mendatang sehingga 2017 sudah bisa digunakan," kata Bupati Bogor Nurhayanti di Bogor, Jumat (30/10/2015).
Nurhayanti mengatakan, saat ini pembebasan tanah untuk pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 91 persen, sehingga untuk wilayah Kabupaten Bogor sudah selesai, walaupun ada sedikit persoalan dengan tanah makam.
"Ini akan kita komunikasikan kembali, sehingga pada 2016 nanti fisik pembangunan akan dikerjakan," kata Nurhayanti.
Dikatakannya, jika proyek pembangunan ini dikerjakan pada tahun 2017 sudah bisa digunakan untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
Tidak hanya persoalan infrastruktu, Nurhayanti juga menyoroti permasalahan pendidikan di Kecamatan Ciawi yang hampir sama dengan daerah lainnya, seperti tidak seimbangnya jumlah rombongan belajar dengan ruang kelas yang digunakan. Kondisi ini mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi tidak efektif.
Kondisi tersebut dialami sejumlah sekolah diantaranya, SD Negeri 01, SD Negeri 02, SD Negeri 03 Ciawi yang seharusnya direlokasi ke tempat yang lebih representatif.
"Salah satu SD dari ketiga SD itu harus ada yang direlokasi. Agar proses belajar mengajar lebih efektif dan tidak ada waktu pengurangan jam belajar," katanya.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Nurhayanti menginstruksikan Camat Ciawi untuk segera mencarikan tanah agar bisa dianggarkan pada tahun depan untuk merelokasi bangunan SD tersebut.
Meski demikian, lanjut Nurhayanti, dirinya mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan di wilayah Ciawi yang dapat bekerja optimal dengan sarana dan prasarana yang seadanya. Seperti di Puskesmas Ciawi, tetap melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
"Untuk mengembangkan itu, tahun 2016 nanti Puskesmas Ciawi akan direhab untuk menambah ruang inap. Apabila tidak tertampung di RSUD Ciawi bisa langsung dibawa ke puskesmas," katanya.
Nurhayanti menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bogor bertekan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dari tingkat dasar dan juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu, setiap puskesmas di 40 kecamatan yang ada harus memiliki ruang rawat inap. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement