WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menganggarkan sebanyak Rp300 miliar untuk pengembangan komoditas rumput laut di berbagai daerah di Tanah Air.
"Anggaran ini mencakup pengembangan bibit unggul rumput laut, sarana budidaya dan pengawalan teknologi budidaya rumput laut," kata Direktur Jenderal Budidaya Perikanan KKP Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (11/11/2015).
Untuk itu, ujar dia, antara lain akan difokuskan kepada beragam kegiatan seperti bibit rumput laut kultur jaringan hasil kerja sama KKP dan SEAMEO Biotrop yang dinilai memiliki keunggulan baik dari segi kandungan karaginan maupun pertumbuhan yang lebih cepat.
Terkait dengan tata ruang pesisir dan kawasan laut, lanjut Slamet Soebjakto, pengembangan budidaya rumput laut di arahkan ke wilayah Indonesia Timur.
"Pengelolaan budidaya rumput laut juga akan berdasarkan pengembangan kawasan. Sehingga selain mudah dikontrol, budidaya rumput laut akan dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan berbasis pada ekosistem," katanya.
Ia memaparkan, wilayah Indonesia Timur, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali, merupakan wilayah dengan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi sentra budidaya laut. Sedangkan ke depan, lanjutnya, wilayah tersebut juga akan dikembangkan menjadi kawasan industri rumput laut, yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Slamet menuturkan bahwa pengembangan industri rumput laut suatu daerah akan berhasil apabila ada sinergi dari semua pihak yang terkait.
"Dukungan dan kerja sama dari pemerintah daerah sangat diperlukan dan terus ditingkatkan," kata Dirjen Perikanan Budidaya.
Menurut dia, hal itu akan mempermudah berbagai pihak dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya khususnya dan masyarakat sekitarnya pada umumnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement